Kasus Covid-19 Terus Meningkat, PPKM Darurat Dinilai Belum Berdampak



Kupang,VISTANUSANTARA.com - Hironimus Tanesib Banafanu,S.IP M.Hum Anggota DPRD Provinsi NTT Fraksi PDIP mengatakan bahwa Kasus Covid-19 di  Nusa Tenggara Timur terus bertambah dengan angka cukup tinggi beberapa hari ini. Dengan demikian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dinilai belum berdampak dan wajar jika akan diperpanjang.


" Berdasarkan press rilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi NTT oleh Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Semuel Halundaka, yang diperoleh media ini hingga Kamis (21/8/2021), sedikitnya total warga NTT yang terkonfirmasi Positif Covid-19 berjumlah 29. 730 orang atau 54.3%.


Sementara untuk lonjakan kasus harian terkonfirmasi Covid-19 yang tersebar di wilayah NTT per Kamis (15/7) berjumlah 477 Kasus, dengan rincian; kasus sembuh 108  kasus, dirawat 9.552 kasus dan meninggal dunia 8 kasus.


Dari jumlah tersebut, kota Kupang diketahui mendominasi lonjakan kasus terbanyak di seluruh wilayah NTT, dengan total kasus terkonfirmasi positif berjumlah 8.495 kasus.


Adapun data rincian penyebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara keseluruhan di NTT, baik Sembuh, sedang dirawat dan meninggal dunia hingga Agustus 2021.


" Kota Kupang 8.495 Kasus, dengan rincian; kasus sembuh 6.948, masih dirawat 1339 kasus, meninggal dunia 208 kasus.

Temuan tersebut melalui tes PCR dan antigen."rincinya.


Lonjakan kasus di Kota Kupang selaras dengan tambahan kasus di tingkat nasional hingga sekitar 55 ribu per hari di masa PPKM Darurat ini.


Karena itu, berpendapat wajar jika pemerintah kemungkinan memperpanjang PPKM Darurat karena penularan Covid-19 terus naik dan angkanya cukup mengkhawatirkan.


“Kalau dilihat dari data kasus masih tinggi dan nampaknya kebijakan PPKM Darurat belum tampak karena transmisinya sudah sangat luas rantainya," ujarnya.


Ia menyebut kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan tetap menjadi faktor utama atas kondisi Covid-19. Kemungkinan lain adalah munculnya varian baru dari virus ini.


Hironimus Tanesab melihat, bahwa setiap orang akan tetap terpapar Covid-19 dan tinggal menunggu giliran sebagai isu yang tidak sepenuhnya benar. Sebab, jika sudah divaksin dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat, hal itu tak akan terjadi.


" Pria yang biasa di sapa Hiro menyampaikan PPKM Darurat sebisa mungkin tetap diperpanjang karena dampak PPKM Darurat tahap I pada 3-20 Juli 2021 baru bisa diketahui pada pekan-pekan mendatang.


Hironmus yakin jika PPKM Darurat dipatuhi bersama, isolasi mandiri dijalankan sesuai aturan, dan semua pihak patuh pada protokol kesehatan, wabah akan terkendali.


Ia menandaskan saat ini hampir semua tempat berpotensi menimbulkan penularan sangat tinggi. Namun hal itu bisa diantisipasi jika semua pihak tetap disiplin protokol kesehatan.


Jika perlu ada satgas dusun yang memonitor kepatuhan terhadap protokol kesehatan. “Itu akan lebih baik. Sayangnya, tidak semua jalan,” imbuhnya.(Arnold)

Artikel Pilihan

Iklan