Jogja -- Peduli kemanusiaan tidak mengenal suku, agama, jabatan, dan kekayaan. Karena manusia seharusnya saling peduli, karena harkat martabatnya setara dan mulia di hadapan Tuhan.
Kisah-kisah kemanusiaan harus diberitakan agar menginspirasi banyak orang untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan.
Pagi hari ini, Rabu (20/9/2023) Jagat media sosial di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dihebohkan dengan meninggalnya Yohana Skolastika Milburga Jakau. Almarhumah Yohana adalah mahasiswi asal TTU yang menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi di Kota Yogyakarta.
Berita kematian almarhumah disertai permintaan OPEN DONASI. Bunyinya: "Open Donasi untuk saudari kami Yohana Skolastika Milburga, mahasiswa dari NTT asal TTU yang baru saja meninggal. Perihal biaya rumah sakit dan biaya cargo dari Yogyakarta ke NTT. Mohon uluran tangan kita semua untuk almarhumah dan keluarga."
Dalam berita tersebut dilampirkan juga nomor rekening dan kontak dari keluarga almarhumah Yohana.
"Terpanggil oleh solidaritas sosial komunitas Diaspora TTU yang terdiri dari pekerja dan mahasiswa TTU yang sedang dan pernah bersekolah di Jogja meneruskan berita kematian dan berita open donasi tersebut, salah satunya kepada saya. Semuanya diunggah di status WhatsApp dan Facebook. Saya diinfokan melalui WhatsApp oleh adik saya Marlyn Poli, Mahasiswa Pascasarjana di Universitas Negeri Yogyakarta," kisah Redem Kono, salah seorang tokoh diaspora TTU di Jakarta.
Rasa kepedulian dan empati menggerakkan banyak donatur untuk membantu secara spontan. Salah satu yang spontan adalah anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Bapak Yohanis Fransiskus Lema, S.IP. M.Si atau akrab dipanggil Ansy Lema.
"Membaca unggahan saya di status WhatsApp, Pak Ansy Lema spontan meminta saya untuk menghubungi teman-teman mahasiswa dan keluarga almarhumah. Saya pun menghubungi langsung menghubungi keluarga di TTU dan teman-teman di Yogyakarta. Keluarga bercerita mereka sementara mengumpulkan dana, ada juga donatur, dan tidak menutup pintu untuk datangnya bantuan dana uluran tangan," kisah Redem yang adalah Tenaga Ahli DPR RI Ansy Lema.
Setelah Redem menceritakan ke Ansy Lema, Anggota DPR RI yang kini menjadi Juru Bicara Capres Ganjar Pranowo itu langsung mentransfer sejumlah dana untuk membantu.
"Pak Ansy sekeluarga juga menyampaikan turut berdukacita kepada keluarga. Semoga keluarga diberikan penghiburan dan kekuatan," lanjut Redem.
Redem meyakini, tidak hanya dari DPR Ansy Lema, Diaspora TTU dan donatur lain juga tergerak hati untuk meringankan beban keluarga. Banyak orang merasa senasib sepenanggungan dalam duka dan sikap peduli untuk meringankan beban keluarga.
Kakak almarhumah, Elsa Jekau mewakili keluarga mengucapkan terima kasih atas solidaritas teman-teman mahasiswa dan para donatur yang meringankan beban keluarga.
"Kaka sampaikan terima kasih kepada Pak Ansy Lema dan semua donatur. Terima kasih banyak untuk Donasi yg diberikan kepada keluarga kami. Tuhan berkati," ujarnya.
Sambil berkabung, Adrian Richard Olla, mahasiswa TTU yang kini menuntut ilmu di Yogyakarta merasa terharu atas solidaritas kemanusiaan dari setiap pihak sehingga jenasah almarhum Yohana dapat dipulangkan ke Bumi Biinmaffo.
"Saya mewakili Keluarga Besar Ikatan Mahasiswa TTU di Yogyakarta yang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu. Tuhan yang akan membalas semua kebaikan sekecil apapun itu," ujarnya.