Sebanyak 2.500 Warga Kota Kupang Terinfeksi HIV/AIDS, Ibu Rumah Tangga Jadi Kelompok Tertinggi: KPA Imbau Warga Jauhi Perilaku Berisiko
Kupang, – Hingga pertengahan tahun 2025, jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Kupang mencapai angka yang memprihatinkan. Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Kupang mencatat sebanyak 2.500 warga terinfeksi, dengan kelompok ibu rumah tangga mendominasi sebesar 17 persen dari total kasus.
Sekretaris KPA Kota Kupang, Julius Tanggu Bore, menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya kasus penularan yang kini merambah ke dalam rumah tangga. Ia menyoroti bahwa banyak ibu rumah tangga yang terinfeksi akibat perilaku seks berisiko yang dilakukan suami di luar rumah.
“Ini sangat menyedihkan. Virus ini kini bukan hanya ancaman bagi mereka yang terlibat langsung dalam perilaku berisiko, tetapi sudah masuk ke lingkup keluarga. Kita harus membuka mata terhadap fakta ini,” ujar Julius dalam keterangannya, Jumat (18/7).
Dalam periode Januari hingga April 2025 saja, tercatat 86 kasus baru. Dari jumlah tersebut, 65 kasus dialami oleh laki-laki, dan 32 di antaranya disebabkan oleh hubungan sesama jenis. Menurut Julius, tren ini mengindikasikan semakin longgarnya kontrol terhadap gaya hidup sehat di kalangan masyarakat.
“Tren ini sangat mengkhawatirkan. Kesetiaan dalam pernikahan dan menjauhi seks bebas harus menjadi komitmen bersama. Kita juga mendorong penggunaan kondom sebagai upaya pencegahan serta memastikan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) mengonsumsi ARV secara rutin,” tegasnya.
Julius juga mengingatkan generasi muda untuk menjauhi gaya hidup bebas yang seringkali dianggap modern namun berisiko tinggi. Ia menekankan bahwa konsekuensi dari terinfeksi HIV sangat berat, baik secara fisik, emosional, maupun sosial.
“Jika sudah terinfeksi, mereka harus bergantung pada ARV seumur hidup. Dan percayalah, tidak mudah untuk menemukan cinta sejati ketika diri sudah terikat dengan penyakit ini. Jaga diri baik-baik, basodara dong. Lindungi diri, pasangan, dan keluarga dari perilaku yang dapat menjerumuskan,” pesannya penuh harap.
KPA Kota Kupang mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli, membuka ruang edukasi tentang HIV/AIDS, serta menghilangkan stigma terhadap ODHA agar mereka dapat hidup layak dan memperoleh dukungan yang memadai.(Arnold).