Permasalahan Gender kini telah menjadi perhatian serius pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto.
Pasangan ini, mengusung misi penting dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi perempuan di wilayah ini NTT, mulai dari meningkatnya kasus kekerasan seksual, perdagangan manusia, pekerja migran, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), hingga masalah kesehatan ibu dan anak.
Misi penting pasang Ansi- Jane yakni “, Perempuan Tolong Perempuan".
Pasangan Ansi-Jane mengambil isu perempuan, diyakini Jane merupakan merupakan sosok perempuan yang kenal selama ini selalu dekat dengan perempuan di NTT.
Calon Gubernur NTT Ansy Lema, dalam beberapa kesempatan, menegaskan bahwa program mereka berfokus pada pelayanan publik yang berorientasi kepada perempuan dan anak.
"Kami akan memastikan bahwa kebijakan ramah perempuan dan anak menjadi prioritas, serta menjamin rasa aman sosial bagi mereka. Kami tidak akan membiarkan perempuan NTT terus berada dalam posisi rentan," ujar Ansy.
Sementara itu, Jane Natalia Suryanto yang dikenal dengan pendekatannya yang hangat dan penuh empati, berkomitmen untuk hadir sebagai "Ibu bagi semua perempuan hebat di NTT".
Ia menyatakan bahwa mendengar dan melayani keluh-kesah perempuan, terutama yang berada di pelosok, akan menjadi prioritas. "Kami tidak hanya mendengar, tetapi juga memastikan bantuan tepat sasaran dan sampai kepada mereka yang paling membutuhkan," jelas Jane.
Program "Mama Tolong Mama" ini dirancang untuk memberdayakan perempuan agar saling membantu dan mendukung satu sama lain. Pendekatan ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi banyak masalah sosial yang dihadapi perempuan NTT, sekaligus menciptakan jaringan dukungan komunitas yang kuat.
Pasangan Ansy-Jane berharap bisa membawa perubahan signifikan bagi perempuan dan anak di NTT. Salah satu isu penting mereka adalah mengatasi Masalah Tindak Pidana Perdagangan orang (TPPO) di NTT yang selama ini korbanya adalah perempuan.