Pasalnya,hingga minggu kedua bulan Agustus ini fisik pekerjaan Proyek tersebut telah mencapai 68 persen dan masih berada pada jadwal pekerjaan yang ada dalam kontrak.
Junto mengatakan bahwa fisik proyek jembatan kembar liliba masih sesuai jadwal.
“Fisik ini masih sesuai jadwal kita dan masih terus dipercepat proses sehingga bisa selesai sesuai jadwal,"kata Junto.
Dia menambahkan bahwa setelah pekerjaan pendukung tiang penyangga jembatan masuk pada proses pengecoran akhir.
Menurut Junto proyek jembatan kembar liliba di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur mulai memasuki tahapan pekerjaan perakitan rangka baja oleh kontraktor pelaksana.
Untuk pekerjaan perakitan rangka baja,lanjut Junto puluhan pekerja telah diterjunkan ke lokasi jembatan untuk menangani item tersebut.
Dikatakan,sebelum Pekerjaan perakitan terlebih dahulu ditandai dengan doa bersama dengan menghadirkan tiga tokoh agama Kristen Protestan, Katolik dan Islam.
“Hari ini kita mulai pekerjaan perakitan rangka jembatan dan sebagai umat percaya perlu kita mensyukuri apa yang telah diberikan Sang Kuasa,” ujarnya.
Untuk mengerjakan item ini kata Junto dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian oleh para pekerja mengingat sangat beresiko tinggi.
“Saat ini Para pekerja bekerja diatas ketinggian 40 meter lebih dan dibutuhkan pekerja profesional yang memiliki keahlian khusus”, ungkap Junto.
Selain itu lanjut Junto, saat ini sedang terjadi angin kencang yang sangat membahayakan para pekerja yang mengerjakan pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Ia menghimbau agar selama pekerjaan berlangsung masyarakat pengguna jalan tidak berada diatas jembatan.
"Saat pekerjaan pengangkutan rangka dengan peralatan berat masyarakat tidak berada di atas jembatan,"imbau Junto.