STIM KUPANG RAYAKAN HARI SUMPAH PEMUDA DENGAN STIMFEST 2023.

Kupang,-Kalian para pemuda NTT mungkin berbeda-beda sesuai dengan latar belakang budaya yang didapat sejak lahir, karena NTT ini memang terdiri dari begitu banyak ragam budaya yang dianut masyarakatnya. Demikian  disampaikan oleh Ir. Esthon L. Foenay, M.Si dalam acara dialog budaya yang merupakan salah satu rangkaian acara dalam STIM Festival 2023 yang diselenggarakan oleh BEM/BLM Kampus STIM Kupang belum lama ini. 


Namun yang perlu kalian ingat, kata Esthon bahwa jangan pernah perbedaan tersebut menjadi pemisah bagi kalian untuk bergerak bersama membangun NTT tercinta ini.






Ia mengatakan untuk membangkitkan semangat partisipasi pemuda dalam membangun bangsa. 


Mantan Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013 kemudian menceritakan  peranan pemuda dalam beberapa event bersejarah bangsa Indonesia dari sumpah pemuda, kemerdekaan Republik Indonesia, bahkan sampai dengan peranan pemuda dalam pembentukan propinsi Nusa Tenggara Timur. 


Peserta dialog budaya yang terdiri dari 200-an orang merupakan perwakilan mahasiswa dari seluruh kampus yang ada di kota kupang mengikuti kegiatan dialog budaya tersebut dengan antusias. 


Hadir narasumber lain dalam dialog budaya tersebut Dr. Deford Nasareno Lakapu, MM memberikan motivasi kepada mahasiswa agar tidak cepat putus asa dalam menghadapi tantangan ke depan. 


Ketua e-Sport Kota Kupang tersebut mengatakan bahwa ke depan, tantangan yang dihadapi para pemuda adalah perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang akan semakin masif. 





Karena itu lanjut Lakapu, ada beberapa hal yang dibutuhkan dalam menghadapinya seperti knowledge berupa soft skill, relasi, dan juga kolaborasi, seperti Tema dialog kita hari ini yakni Bakawan, Bakumpul, Bagarak Bersama Untuk NTT. 


Kegiatan lainnya yang diselenggarakan dalam rangkaian STIMFEST 2023 ini adalah lomba Class Performance dan lomba fashion show budaya NTT antara mahasiswa kampus STIM Kupang. 


Sementara itu Paulina Owa selaku Ketua Panitia penyelenggara kepada wartawan mengatakan  bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan kecintaan para mahasiswa terhadap budaya NTT. 


"Kita tentu akan menghadapi segala macam perubahan teknologi dalam kehidupan  ke depan, namun jangan pernah kita melupakan budaya yang sudah diwariskan orang tua kita turun temurun,"ujar mahasiswa semester 3 STIM Kupang ini. 


Kegiatan STIMFEST 2023 ini akhirnya ditutup dengan kegiatan Live Musik pada malam harinya yang berlangsung sangat meriah karena menghadirkan salah satu Band legendaris Kota Kupang yakni Plat DH Band

Artikel Pilihan

Iklan