Komunitas Bisnis Trinity Academia Lakukan Roadshow Perdana NTT For SDGs 2030 di Kampus STIM Kupang

 



Kupang,-Indonesia perlu mempercepat kemajuan 17 poin Sustainable Development Goals dari United Nations pada tahun 2030. Demikian disampaikan Koordinator Komunitas Bisnis Trinity Academia Ni Ketut Alin Astuti,saat roadshow perdana  Rabu, (12/07/2023) di Aula Kampus STIM kupang.


Alin mengatakan sebagai generasi muda yang tinggal di Indonesia, kita memiliki tanggung jawab dan hak untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah yang ada. 


Menurut Alin di Provinsi Nusa Tenggara Timur ada beberapa poin SDGs yang bersifat urgent dan membutuhkan ide brilian dari seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mengentaskan isu-isu strategis seperti isu kemiskinan dan isu Pendidikan. 


Dikatakan bahwa sesuai data penduduk miskin di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 20.99 % dengan jumlah penduduk miskin mencapai 1,17 juta jiwa (BPS 2021) dan untuk masalah pendidikan hanya 5,95% penduduk di Nusa Tenggara Timur dari 5.49 juta yang berpendidikan hingga perguruan tinggi (Kata Data 2021).


Diikuti dengan bonus demografi 2030 yang diproyeksikan akan didominasi oleh kaum muda usia produktif, menjadikan kaum muda sebagai generasi berikut diharapkan mampu membawa perubahan-perubahan terbaik bagi negeri.


Namun sayangnya, kata Alin masih banyak kaum muda yang belum mengetahui isu-isu strategis yang ada di negeri ini terutama di Nusa Tenggara Timur.


Sehingga berangkat dari permasalahan tersebut,katanya Komunitas Trinity Academia berinisiatif melaksanakan program “NTT For SDGs 2030 Waktunya Mahasiswa Berkontribusi” dimana mahasiswa dapat belajar dan memetakan ide-ide inovatif,implementatif,berpengaruh berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara khusus pada SDGs nomor 1  yaitu Tanpa Kemiskinan (No Poverty) & Nomor 4 pendidikan berkualitas (Quality Education) di Nusa Tenggara Timur.


"Melalui program ini, para peserta akan belajar mengenai SDGs, memetakan masalah, memetakan ide-ide kreatif dan inovatif serta melakukan perencanaan implementasi ide ke dalam kehidupan masyarakat dan lingkungan sekitar mereka,"jelas Alin.


Alin menambahkan bahwa dalam waktu 3 hari, para peserta diharapkan mampu menghasilkan program kontribusi lanjutan yang dapat mengentaskan isu - isu SDGs nomor 1 & 4 sekaligus menjadi impactfull changemakers bagi Nusa Tenggara Timur.



Ia juga menjelaskan kegiatan ini bertujuan mengajak teman-teman mahasiswa untuk ikut berpartisipasi menjadi peserta dalam kegiatan “NTT FOR SDGs 2030.


Lebih lanjut  kata Alin waktunya Mahasiswa Berkontribusi” sebagai langkah untuk menjadi agen perubahan bagi Nusa Tenggara Timur.


Alumni STIM tersebut menyebut Roadshow ini merupakan tahap pengenalan awal program kegiatan “NTT FOR SDGs 2030


"Waktunya Mahasiswa Berkontribusi“ yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-5 Agustus 2023 mendatang di Aula Bank TLM kupang,"sebutnya.


Karena itu lanjutnya kegiatan Roadshow ini juga menjadi langkah awal dalam memperkenalkan apa itu SDGs 2030 serta menanamkan pola pikir bagi mahasiswa untuk berkontribusi membangun Negeri.


“Kita Kaya tapi Kita Miskin. Kok Bisa ? ini tema yang diusung tim Trinity,"kata Alin kepada wartawan.


Pada kesempatan itupula  Ia  menuturkan bahwa   Kegiatan Roadshow akan diadakan secara offline, bekerjasama antara Trinity Academia selaku pelaksana program dengan pihak kampus terkait. 


"Kita akan mempersiapkan mereka sebagai tiga star-up social,"tuturnya

Artikel Pilihan

Iklan