Nansean – Calon Kepala Desa Nansean Arkadius Maria Kono, S.Ip memenangkan pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Nansean, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Dalam perhitungan pemungutan suara, calon kepala desa (Kades) yang akrab dipanggil Ady Kono tersebut meraih 247 suara, unggul atas calon nomor urut 1 Melkior Jeronimus Sikone, S.Pd 177 suara, calon nomor urut 2 Bonefasius Bone 144 suara, dan Markus Ua Neno, SE 4 suara.
Mengomentari kemenangannya, Ady Kono yang pernah menjabat Presidium Organisasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Kefamenanu 2006-2007 mengaku sangat bersyukur, terharu, dan berterima kasih kepada masyarakat Desa Nansean yang telah mendukung dan memilihnya. Tidak lupa ia mengucapkan terima kasih atas dukungan relawan dan tim pemenangan yang berjibaku kerja keras mendukungnya dari proses safari minta dukungan, pencalonan, dan kampanye visi-misi.
“Terima kasih masyarakat desa Nansean atas semua dukungan. Kemenangan ini adalah kemenangan kita semua. Mari kita rangkulan lagi untuk membangun Desa Nansean yang kita cintai. Terkhusus terima kasih dan salut untuk Ketua Tim Stanis Neno, Sekretaris Tim Maksimus Bone, Wakil Ketua Tim Anton Sako, Pembina Tim Bernadus Sanaunu, beserta tokoh adat, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat yang tidak bisa saya sebutkan nama satu per satu,” ujar Ady di Nansean, Rabu (17/5/2023).
Bangun Desa Nansean
Ketua Tim Stanis Neno menjelaskan kemenangan Ady Kono dalam Pilkades Nansean pertanda masyarakat merindukan perubahan. Visi-misi Ady Kono: Satukan hati Menuju Nansean yang lebih Maju, Adil, dan Sejahtera dan Tagline PERUBAHAN diterima oleh masyarakat yang berujung kepercayaan untuk memilih. Masyarakat Desa Nansean telah menjatuhkan pilihan agar Ady Kono berjuang keras memimpin Nansean sebagai Kepala Desa Periode 2023-2029.
“Syukur Puji Tuhan. Masyarakat Desa Nansean telah memilih berdasarkan penilaian terhadap visi misi, kualitas figur dan gagasannya untuk membangun desa ke depan. Selain itu tahapan Pilkades berjalan sejuk, santun, dan demokratis. Kami melihat ada proses edukasi politik berdemokrasi yang makin matang di Desa Nansean,” papar Stanis Neno.
Ady Kono yang pernah menjadi Presidium berkomitmen akan merangkul semua semua pihak di Nansean. Ia akan mendahulukan kerja sama dan bergotong royong untuk membangun Nansean dari berbagai multisektor seperti pertanian, peternakan, pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia, dan lain-lain. Ia akan membangun Desa Nansean berdasarkan potensi desa dan kearifan lokal. Potensi desa Nansean sumber daya sosial, ekonomi dan ekologi yang terdapat di desa, dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Kuncinya adalah penataan dan distribusi SDM Desa Nansean agar mendukung pembangunan desa.
“Ibarat sebuah mobil canggih yang memiliki semua perangkat yang mampu menjamin rasa nyaman dan aman ketika mobil berjalan, SDM Desa yang berkualitas adalah pengemudi yang mampu menguasai mobil dan semua perangkat yang ditanam padanya. Ketidakmampuan pengemudi akan menjadikan kecanggihan mobil menjadi tidak terlalu berguna. Untuk itu, penguatan SDM desa seharusnya menjadi prioritas utama dari perencanaan pembangunan desa,” tekad Ady Kono.
Karena itu Ketua Perintis Persatuan Mahasiswa Miomaffo Barat itu mmeinta dukungan dari seluruh elemen desa untuk memberikan sumbangan gagasan, masukan, kritik dan koreksi untuk pembangunan Desa Nansean 2023-2029.
Ekperimen Demokrasi Berhasil
Mewakili keluarga, Redem Kono mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat desa Nansean atas kepercayaan dan dukungan kepada Ady Kono dalam ajang Pilkades. Redem menilai, Pilkades di Nansean sangat menarik, unik, dan patut diapresiasi karena kemenangan Ady Kono yang bukn merupakan penduduk asli Nansean. Ini pertanda bahwa masyarakat tidak mmeilih karena kesamaan suku dan daerah tetapi berdasarkan rekam jejak, kompetensi, dan gagasan.
“Mewakili keluarga besar di Eban, Miomaffo Barat, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan besar kepada saudara kami, Ady Kono. Salut dan apresiasi kepada tokoh adat suku Sau, Sanan, Ele, Atini, Una, Bobe, Fnini, dan Tonis yang menjadikan Ady Kono seperti saudara sendiri. Kepercayaan ini harus dibalas dengan kerja keras dan kerja nyata,” ujar Redem Kono yang kini menjadi Tenaga Ahli DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si.