Diaspora TTU Jabodetabek Apresiasi Kerja Nyata DPR RI Ansy Lema


Jakarta,-Diaspora Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang berada di Jakarta, Bogor,Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mengapresiasi perhatian dan kerja nyata Anggota DPR RI Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si dalam mendukung pembangunan   wilayah perbatasan RI-Timor Leste, termasuk di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). 

Apresiasi tersebut muncul dalam pertemuan politisi PDI Perjuangan yang akrab dipanggil Ansy Lema tersebut dengan perwakilan sesepuh, orang tua, dan anak muda asal TTU di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Minggu (7/5/2023).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ansy Lema yang berkenan datang kunjung kami keluarga Diaspora TTU Jabodetabek. Sekaligus kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas semua perhatian dan dukungan untuk pembangunan wilayah perbatasan RI-Timor Leste," ujar Ladis Naisaban, sesepuh Diaspora TTU Jabodetabek dalam sambutan penerimaan. 

Kerja Nyata Bangun Perbatasan 

Di hadapan Diaspora TTU yang berprofesi sebagai akademisi, pebisnis, aktivis, sastrawan, pengacara, mahasiswa dan karyawan pabrik, Ansy Lema mempresentasikan kinerjanya di Komisi IV DPR dengan menjalankan fungsi anggaran, fungsi legislasi dan fungsi pengawasan. 

"Setelah terpilih sebagai anggota DPR RI, saya memilih untuk ditempatkan di Komisi IV DPR RI yang membidangi sektor pertanian, peternakan, perikanan, kelautan, lingkungan hidup dan kehutanan. Karena saya ingin berkontribusi menyejahterakan petani, peternak, dan nelayan yang berada di Perbatasan RI-Timor Leste," ujar Ansy. 

Maka, sejak dilantik sebagai anggota DPR RI pada Oktober 2019, Ansy memberi perhatian khusus kepada pembangunan pertanian, peternakan, dan kelautan-perikanan di Kabupaten Malaka, Belu, TTU, dan Rote Ndao yang merupakan wilayah perbatasan RI yang berada di Provinsi NTT. Sebagai kader PDI Perjuangan, ia menjalankan instruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader untuk membangun dari pinggiran.

"Itulah alasan saya memperjuangkan miliaran rupiah program pemberdayaan, ribuan alsintan, ribuan ternak babi, sapi, ayam, dan kambing. Terkait konservasi, saya gigih berjuang mencegah penurunan status Cagar Alam Mutis agar tidak ada privatisasi dan eksploitasi atas nama investasi. Untuk lebih jelas silahkan diakses di fanpage Facebook atau Instagram," tambah mantan Dosen berbagai Universitas di Jakarta tersebut. 

Doktor Frederikus Fios mengapresiasi kerja nyata Ansy Lema mendukung pembangunan perbatasan, termasuk di TTU. Ia berharap, Ansy Lema terus konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat. Maka ia meminta Ansy agar mempertahankan resonansi kerja menjadi wakil rakyat yang berlandaskan tradisi akademik dan semangat merakyat. 



"Kami berharap Pak Ansy Lema terus menjadi corong aspirasi publik di Kabupaten TTU. NTT membutuhkan figur pemimpin seperti Pak Ansy yang konsisten menunjukkan kapasitas, integritas selama menjadi DPR RI. Semoga basis pengetahuan yang selama ini menjadi titik pijak dalam perjuangan di Senayan terus dilanjutkan," kata Dosen Ketua Departemen Character Building Binus University tersebut. 


Dukung Ansy Lema Maju DPR RI (Lagi)


Apresiasi diaspora TTU dalam pertemuan tersebut berujung dukungan agar Ansy maju lagi sebagai calon legislatif DPR RI Daerah Pemilihan NTT II pada Pileg 2024. Masyarakat TTU harus mendukung Ansy Lema untuk terus berkiprah di legislatif ataupun penugasan-penugasan lainnya.  


"Sudah saatnya masyarakat TTU harus mulai berpikir rasional, jernih, dan adil dalam memilih calon pemimpin dan calon legislatif. Pilih yang memiliki rekam jejak baik, terbukti kerja nyata, dan berintegritas. Dan itu ada dalam figur Pak Ansy Lema," tegas Kamilus Elu, pengacara yang pernah menjadi Staf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 


Ansy mengaku sangat senang dan berterima kasih sudah diterima, didukung, dan mendapat banyak saran untuk berkiprah membangun perbatasan, termasuk TTU. Ia berkomitmen untuk terus bekerja keras agar negara tidak abai  memperhatikan kesejahteraan petani, peternak dan nelayan di perbatasan. 


"Terima kasih kepada Diaspora TTU atas kehangatan, persahabatan, diskusi, doa dan persaudaraan. Saya merasa berada dalam keluarga sendiri. Tidak canggung untuk berbagi. Dukungan, kritik, dan saran semakin memberikan energi kepada saya untuk terus berkiprah dan menempa diri," tutupnya.***

Artikel Pilihan

Iklan