33 Tim Paduan Suara Meriahkan HUT Pelindung Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui





Kupang,-Dalam rangka memeriahkan pesta pelindung Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui  33 tim paduan suara tingkat KUB,Wilayah,Stasi dan Kepela ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan tersebut.Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Yuventus Beribe,Jumat (26/05/2023) di halaman SMPK Adisoecipto Penfui.

Yuven mengatakan  ada 3 kategori. Kategori pertama paduan suara anak dan remaja diikuti oleh 9 tim. Kategori kedua paduan suara sejenis diikuti oleh 6 tim. Dan kategori ketiga paduan suara campuran dewasa diikuti oleh 18 tim. 

"Jadi total ada 33 tim paduan suara pada lomba kali ini,” sebut Juven. 

Adapun lagu yang diperlombakan adalah lagu wajib, St Yosep Pekerja ciptaan Sirilus Wali dan lagu pilihan. Juri dalam lomba paduan suara ini, Agustinus Beda Ama, Stanislaus  Tolan dan Fransiskus Paul.

Ditambahkan Lomba paduan suara gerejawi dibagi dalam 2 babak, yaitu babak penyisihan dan babak final.

 “Hari ini kita selenggarakan babak penyisihan. Dan babak Grand Final akan dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Mei 2023,” katanya.

Menurut Yuven, sesuai arahan pastor paroki, agenda lomba paduan suara menjadi agenda tetap yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. 



Sementara Pastor Paroki St Yosep Pekerja Penfui, RD. Kris Saku, PR pada kesempatan tersebut menuturkan bahwa  lomba itu sebagai wujud perhatian dan penghormatan kepada pelindung Paroki St Yosep Pekerja.

“Tujuannya memberikan perhatian dan penghormatan khusus kepada Santu Yosep sebagai pelindung paroki. Selain itu kita ingin membangkitkan partisipasi dan semangat umat,” ungkap RD. Kris Saku, PR.

Romo Kris berharap  umat memiliki semangat seperti St Yosep Pekerja yang tanpa pamrih bekerja untuk menghidupi dan melindungi keluarga Nazareth.

“Dan juga St Yosep pelindung membangkitkan semangat untuk kita saling melindungi dan memberi semangat untuk kita membangun Gereja di tempat ini. Itulah harapan kita,” tandasnya.

Ia menambahkan ke depan dalam momentum peringatan pelindung paroki tidak hanya  Novena, perayaan misa dan lomba paduan suara namun ada kegiatan yang melibatkan kepedulian umat untuk membantu umat.


“Kita akan buat kegiatan bedah rumah, aksi-aksi amal sebagai satu keluarga karena kita punya motto, umat untuk umat. Dari umat, dikelolah oleh umat dan untuk umat,” tandasnya.

 

“Diharapkan kegiatan seperti ini akan terwujudnya program-program paroki baik program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Yang kalau diistilahkan menurut saya yaitu GEDOR (Gerakan Doa Rosario)," katanya. 

Dikatakan,Lewat GEDOR ini ada konsolidasi iman dan rekonsiliasi iman sesama umat. Yang kedua lewat GEDOR ini ada rasa cinta terhadap Yesus, Bunda Maria dan Santo Yoseph itu dilakukan secara utuh. 

"Bagi yang memiliki berkat lebih bisa berbagi rasa, berbagi kasih dengan umat yang ada di wilayah masing-masing untuk membantu mereka mulai dari bedah rumah, bantuan pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya,” pintanya.

Kanisius Punang selaku Ketua KUB Santa Theresia dari Calcuta ditemui di sela-sela kegiatan tersebut meminta agar ke depan melibatkan semua wilayah tanpa kecuali,sehingga merajut kebersamaan di antara umat.

"Kedepan panitia juga memikirkan soal waktu  sehingga setiap peserta dapat mempersiapkan diri dengan baik,"pinta Kanisius.

Artikel Pilihan

Iklan