Kupang,-Proyek bantuan perumahan bagi pengungsi asal timor timur kini terhenti akibat diblokir sementara oleh pihak FKPTT.
Sampai saat ini sekitar 2100 unit rumah di desa Kuamasi,Kecamatan Fatuleu Kabupaten kupang, bagi warga eks timor timur diblokir selain alasan komitmen juga diduga kuat ada broker menunggangi.
Perlu diketahui bahwa Lokasi tersebut ditutup sejak tanggal 24 Maret 2023 dengan alasan tuntutan alias komitmen awal tidak dipenuhi oleh pihak BUMN yakni PT ADHI KARYA,PT NINDYA KARYA dan PT BRANTAS.Hal tersebut dikemukakan Koordinator Forum Komunikasi Pejuang Timor Timur Angelino Da Costa kepada media ini di wisata kuliner Oepoi,Sabtu (25/03/2023).
Angelino menegaskan bahwa proyek tersebut tidak turun dari langit namun atas hasil komunikasi FKPTT barulah proyek tersebut ada.
"Proyek ini tidak turun dari langit,kesepakatan awal lain namun dalam perjalanan lain yang dibuat,"tegas Mantan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTT Partai Amanat Nasional.
Pengacara Peradi tersebut menuturkan bahwa tidak ada yang menghambat pekerjaan tersebut.
"Justru kita yang berdiri di garda terdepan untuk lawan kalau ada yang menghambat,karena kita yang berjuang dari awal bagaimana mungkin kita menghambat,"pungkasnya.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen( PPK) Rumah Susun dan Rumah Khusus Penyediaan Provinsi NTT mengatakan hingga saat ini kontraktor-kontraktor lokal belum memasukan penawaran ke pihak BUMN.
"Saya sudah cek di BUMN namun sampai saat ini belum ada penawaran sama sekali oleh kontraktor lokal,"ujar Thobias.
Thobias menjelaskan supaya semua pihak aman,berjalan lancar dan tidak ada yang dirugikan harus ikut mekanisme perusahaan BUMN.
"Aturan main BUMN berbeda dengan perusahaan -perusahaan swasta,"katanya.
Pihaknya berjanji akan menyelesaikan persoalan ini secepatnya.
Hingga berita ini diturunkan ketiga pihak BUMN yang berusaha dihubungi media ini belum memberikan klarifikasi terkait persoalan tersebut.(tim/**)