Soe,-Kepala Desa Oelnunuh Herman Otemusu menuturkan bahwa tanpa menunggu dana desa maupun bantuan pemerintah solidaritas masyarakat desa Oelnunuh secara swadaya dan gotong royong mengerjakan dua titik jalan rusak di desa oelnunuh.
Herman mengatakan masyarakat Oelnunuh 10 RT menginisiatif dengan iuran 5.000 bangun dua titik rabat rusak yang menghubungkan desa oelnunuh dan fatumnutu.
Dikatakan bahwa jalan desa yang dibangun secara gotong royong tentu kualitas juga tidak terlalu maksimal.
Karena itu Ia menegaskan jalan tersebut tidak bisa dibangun dengan dana desa tetapi dana DAU sehingga kualitasnya bagus.
"Sudah diintervensi dengan dana desa tapi kualitasnya akan kurang bagus,karena itu masyarakat minta untuk dibangun dengan menggunakan dana DAU sehingga kualitasnya bagus,"pintanya sabtu,(18/03/2023).
Kenapa desa lain bisa dan oelnunuh tidak?tanya Herman.
Karena jalan ini dimanfaatkan oleh semua warga baik oelnunuh maupun desa fatumnutu sehingga ia meminta agar semua harus ambil bagian.
Menurutnya jalan tetsebut sudah dibangun sejak tahun 1998 sampai dengan saat ini masih sangat memprihatinkan apalgi saat musim hujan.
Sementara Dominikus Otemusu dan Ferdi Pantola koordinator Pemuda Oelnunuh kepada media ini menuturkan bahwa masyarakat sudah korbankan lahan namun tidak bisa mendapatkan pelayanan baik listrik maupun jalan?
Hal yang sama disampaikan Erminoldus Meo,S.KM.sebagai perwakilan tokoh masyarakat desa oelnunuh dan juga desa fatumnutu.
"Kami tidak terlalu berharap dari pemerintah namun kami inisiatif sendiri dengan dana seadanya untuk memperbaiki jalan tersebut demi kepentingan masyarakat olenunuh," tutur dua pemuda tersebut.
Pantauan media ini nampak kekompakan antara tokoh masyarakat dan pemuda secara gotong royong memperbaiki jalan tersebut.
Mereka berharap ada perhatian pemerintah karna jalan tersebut jadi akses utama yang menghubungkan dua desa yakni oelnunuh dan fatumnutu.