Kota Kupang,-Lurah Fontein Yoseph Suhardin,S.Sos mengatakan siap mendukung program pemerintah dalam upaya penanganan sampah di kota kupang melalui program Gerakan Pungut Sampah(GPS) dan Gerakan Masuk Got (GMG).
Menurut Yosep program tersebut program yang sangat baik untuk menjadikan kota kupang menjadi kota yang bersih.
Namun yang menjadi kendala menurut Yoseph tingkat kesadaran masyarakat.
Dikatakan,kalau masyarakat membuang sampah tidak pada tempat yang sediakan maka sudah tentu ini jadi persoalan.
"Kalau masyarakat kita membuang sampah sembarang ini yang akan jadi persoalan,"ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya Selasa,(16/01/2023).
Terkait penanganan sampah di kelurahan Fontein lanjut Yoseph,pihaknya menyediakan TPS pada titik yang rawan akan sampah.
Yoseph menuturkan bahwa tahun 2022, menambah 1 TPS di jalan cempaka untuk penanganan sampah beberapa RT di sekitar.
Sementara tahun 2022 bulan 11-12 telah dikerjakan 1 TPS di samping Bank Panin yang letaknya sangat strategis.
Pria kelahiran mangggarai ini menuturkan bahwa pantauan selama ini belum ada sampah yang meluap di luar area bak sampah.
"Masih termasuk baik karena sampah masih bisa diatasi,"ujarnya.
Ia menambahkan ada 3 TPS yang terbuat dari konteiner fiber di area PD Cendana,krn tidak bisa dibuat TPS permanen.
"Pada Lomba Kebersihan pada tahun 2022 kami mendapat juara 6 atau harapan 3,"kata Yoseph..
Saat ditanya awak media soal pelayanan Yoseph menjelaskan pelayanan masyarakat tidak ada kendala dan berjalan normal.
Sesuai program walikota lanjutnya, pemerintahan Fontein lebih mengutamakan pelayanan pemerintahan dan pemasyarakatan,perekonomian tetap jadi prioritas.
Yang diutamakan tahun 2023 kata Yoseph penanganan sampah,stunting, Gizi buruk dan lansia.
"Jadi pada tahun 2023 masih fokus pada penanganan sampah,"tuturnya.
Untuk sampah di pemukiman warga ujar Yoseph merupakan tanggungjawab RT dan RW sedangkan jalan protokol adalah tanggungjawab kelurahan.
Ditambahkan,sesuai arahan Penjabat bahwa setiap tiga jam wajib mengecek tempat sampah di area pertokoan dan jalan protokol.
Ia menyebut bahwa Kelurahan Fontein didominasi masyarakat pengelola jasa kuliner,tenun dan nelayan sedikit orang,sedangkan petani hampir tidak ada.
Perlu diketahui bahwa luas Kelurahan fontein adalah 43 Ha,dengan 27 RT,9 RW,5 Posyandu,3 SD, 1 SMP,2 TK dan 1 Paud atau kelompok bermain.dan dua Universitas yakni Universitas Karya Darma,Universitas Sanpedro.
"Di wilayah Kelurahan fontein jumlah anak stunting 27 orang,Gizi buruk 2 org tapi warga luar kelurahan fontein,sedangkan gizi kurang 19 orang,"tutupnya.
Sedangkan Terkait Stunting Ia menjelaskan yang perlu disentuh adalah ekonomi orang tua,karena itu dihimbau oleh penjabat utk mendapatkan orang tua asuh.