Kupang,-Keluarga Besar Ndao-Nuse Kota Kupang menyelenggarakan Ibadah dan Perayaan Natal Bersama, di Gereja Emaus Liliba ,minggu (29/01/2023).Kegiatan ini berlangsung sederhana,meriah, penuh hikmat dan suka cita.
Tema yang diusung pada perayaan natal ini pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
"Ini adalah perayaan natal pertama yang diselenggarakan selama kurang lebih 10 tahun tidak pernah dilakukan," ucap Ketua Ikatan Keluarga Ndao Nuse, Daud Saleh Ludji.
Daud juga menjelaskan bahwa suatu kebahagiaan di momen ini karena meskipun sekian lama tidak pernah berkumpul bersama.
" Sebagai Ketua saya menyambut baik perayaan natal ini, semoga kita senantiasa diberkati dengan kesadaran untuk membangun cinta kasih,ini hal yang luar biasa," kata Daud
Selain itu,lanjut Daud rasa kekeluargaan juga menjadi salah satu ciri khas keluarga Ndao Nuse,sehingga segenap keluarga diharapkan dapat saling melengkapi satu sama lain sebagai bentuk kekuatan energi kolektif, dengan landasan kemanusiaan, kepeduliaan, dan gotong royong.
"Mari kuatkan semangat itu pada momen yang sangat berbahagia ini. Semoga semangat ini terus melandasi jiwa pelayanan dalam setiap karya kita," imbuhnya.
Selaku Ketua Ia meminta anak cucu dari Perkumpulan Keluarga Ndao-Nuse harus membawa warna tersendiri di kota kupang.
Ia menambahkan bahwa ada sebuah filosofi yang jadi landasan dalam organisasi Ndao-Nuse,yakni Pasoe yang artinya basayang, berkumpul yang menjadi luar biasa.
Ia juga meminta Keluarga besar Ndao-Nuse harus solid, boleh berbeda tapi tetap satu.
"Kami akan lakukan regenerasi dengan memberi kesempatan pada anak muda yang punya visi misi baik untuk organisasi Ndao ke depan,"ujar Daud.
Ia juga menyebut ada sekitar 500 orang Ndao-Nuse yang ada namun tidak hanya orang Ndao saja tapi ada hubungan kawin mawin.
"Jumlah yang hadir 1300 ini adalah sebuah kekuatan yg luar biasa.Terbukti semua ambil bagian,bagaimana kita ditantang untuk menfajdirkan 1000 orang,"sebut Mantan Anggota DPRD Provinsi tersebut.
Ia menuturkan bahwa Organisasi ini jangan lagi dipimpin oleh orang tua karena akan tetap di tempat.
"Oleh karena itu kita butuh generasi muda,kita butuh org muda yang kuat dan berekspresi,"ujarnya saat ditanya wartawan.
Namun Daud Ludji meminta orang tua mendukung sepenuhnya anak muda dalam organisasi ini.
"Mailati artinya mari pergi untuk membangun,"pungkasnya.
Ibadah tersebut dipimpin pendeta Yandri Manobe S.Th Dalam khotbahnya, Pendeta Yandri mengajak Keluarga Ndao-Nuse untuk berkarya menjadi mitra kerja Allah dalam memulihkan bukan hanya umat Allah tetapi segenap ciptaan untuk menjadi rumah yang lebih baik bagi semua.
Dalam khotbahnya,Pendeta Yandri mengatakan Natal bukan tontonan melainkan tuntunan.
"Itu berarti kita minta tuntunan Tuhan dalam pergumulan hidup kita,dan bukanlah tuntunan biasa melainkan tantangan,"ujarnya.
Dikatakan,Maria merayakan natal dengan menyimpan perkara dalam hatinya dan merenungkan.
Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPRD Kota Kupang PKB Ronny Lotu dan Eldy Kana dari Partai Demokrat.
Sementara Ketua panitia Natal bersama Filmon Loasana,SE dalam sambutannya mengatakan kerinduan orang Ndao untuk berkumpul bercerita,berbagi dan memberi satu semangat baru sudah di rindukan sejak lama.
Tujuan kegaiatan ini kata Filmon,untuk merajut kasih,meskipun di tengah kesibukan namun harus saling mengunjung.saling membantu dan juga saling melengkapi.
"Orang Ndao Nuse harus mampu memberikan pertolongan pada tempat yg pertama karena Malaika adalah wujud cinta kasih bagi kita semua,"imbuh Ketua Partai Seolidaritas Indonesia Kota Kupang.
Sedangkan Wakil ketua Panitia Apresisasi Mintho Yollah secara khusus memberi apresiaai bagi ibu pendeta Memy Sir, gereja emaus liliba yang telah dengan rela mengijinkan Keluarga Ndao-Nuse untuk melaksanakan Natal bersama.
"Kepada semua pihak yang telah membantu memfasilitasi ,mailatai kahore ini harus basoe,"ujar Mintho.