Kupang,-Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Johni Asadoma M.Hum mengatakan Natal dan Tahun Baru Ikatan Keluarga Kepulauan Alor ( IKKA) memancarkan toleransi yang akan menjadi contoh bagi daerah- daerah lain terutama dalam menjaga toleransi.
Menurut Kapolda NTT momentum seperti ini belum pernah terjadi di tempat lain."Saya kira ini sangat langkah dan unik,"ucap Kapolda NTT dalam sambutannya pada Acara Natal dan Tahun bersama keluarga IKKA,di Lapangan SPN Polda NTT,Sabtu (28/01/2023).
Dikatakan,jarang terjadi acara Natal ketua panitianya muslim dan begitu masuk disambut dengan rebana,inilah yang membuat jadi unik.
"Ini salah bentuk toleransi yang kita terus pupuk dan pelihara dan kita tidak tidak membeda-bedakan namun lebur menjadi satu ikatan keluarga besar,"kata Johni.
Ia menambahkan,Bapak Presiden pada rapat bersama seluruh Forkopimda di sentul beberapa waktu lalu mengingatkan mulai dari Gubernur,Bupati,Walikota dan seluruh jajaran.
"Hati- hati,Hati-hati dan tidak boleh ada diskriminasi dan intoleransi karena itu adalah ancaman yang akan menghancurkan bangsa,"tegas Johni.
Pada kesempatan tersebut Johni mengajak kepada semua pihak perkuat toleransi agar bangsa ini tetap kokoh dan kuat.
Johni menegaskan jangan sampai terjadi intoleransi karena akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Rajutlah keberagaman dan hindari intoleransi,"ajak Johni.
Pembina IKKA tersebut menjekaskan bahwa Natal ini sangat meriah dan megah namun harus bermakna dengan tindakan konkrit di tengah masyarakat.
Sebagai aksi nyata kata Kapolda NTT,ringankan langkah untuk melihat yang membutuhkan sentuhan kasih.
"Ada bermacam-macam bantuan misalnya bedah rumah, beasiswa dan lain-lain.bukan hanya warga IKKA tapi masyarakat pada umumnya bisa mendapatkan,"sebutnya.
Putra Kenari ini menyebut warga IKKA harus peduli terhadap sesama,gemar memberi bukan hanya gemar menerima.
"Karena apa yang kita berikan tidak akan pergi dengan sia-sia,"tutup Johni.(Arnold).