Kupang,-Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Kupang drh. Yulius Umbu Hunggar memastikan 5.000 ton beras impor asal Vietnam yang masuk ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) layak di konsumsi.Demikian disampaikan Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Kupang drh. Yulius Umbu Hunggar kepada wartawan di pelabuhan Eksport dan Import Tenau, Jumat (13/01/2023 siang.
"Kami pastikan beras tersebut layak dikonsumsi oleh masyarakat,"kata Yulius Umbu.
Yulius Umbu mengatakan sebelum beras tersebut dikonsumsi masyarakat harus dilakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu.
Untuk itu lanjut Yuiius dibutuhkan waktu tunggu dua hingga tujuh hari agar bisa dikonsumsi seterusnya kewenangan Bulog untuk mendistribusikan beras tersebut.
"Satu atau dua hari ke depan setelah pemeriksaan laboratorium dari Karantina maka sudah bisa dikonsumsi karena alat pemeriksaan dan SDM yang kita miliki lengkap,"urainya.
Menurutnya,tindakan pemeriksaan yang dilakukan oleh BKP yakni kesesuaian dokumen impor dan sertifikat karantina dari negara asal. Jika sudah memenuhi syarat administrasi, teknis dan juga mikroorganisme pengganggu tumbuhan melalui pemeriksaan laboratorium maka dilakukan pembebasan.
"Tim yang kita turunkan sebanyak 10 orang untuk lakukan pengecekan dan pemeriksaan kesesuaian dokumen termasuk sampel beras juga diambil untuk pemeriksaan lab,"ujar Yulius.
Beras tersebut dibawa oleh kapal Huang Trieu 69 milik pemerintah vietnam tiba di pelabuhan tenau kupang hari ini.
Hadir pula utusan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi NTT,Satgas Pangan Polda NTT serta tim dari Kanwil Bulog NTT.(Arnold)