Kembangkan Sorgum di Kelurahan Palakahembi dan Desa Patawang,BWS NT II Optimalisasi 16 Sumur Bor dan 50 Sumur Gali




Kupang,-Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) III, Thomson A. Toelle, S.ST didampingi Pelaksana Teknik Fridus Luan,S.ST. mengatakan, Balai Wilayah Sungai NT II Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA NT II melalui PPK OP SDA III wilayah Sumba mengoptimalisasi sarana prasarana berupa sumur bor dan sumur gali di Kelurahan Palakahembi dan Desa Patawang untuk pengembangan sorgum


Sonny Tulle mengatakan, di Kelurahan Palakahembi terdapat 16 sumur bor yang telah dioptimalisasi untuk mensupport pengembangan sorgum.



Sonny menambahkan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Timur dan masyarakat untuk mengembangkan Sorgum.


Pada musim tanam tahun 2022, pihaknya kembangkan sorgum di Kelurahan Palakahembi dan Desa Patawang.


Di Kelurahan Palakahembi ada dua lokasi yakni Walakiri dan Laipori.

 

Pada kelurahan Palakahembi dan Desa Patawang masing - masing menyiapkan lahan seluas 100 hektar untuk penanaman sorgum.



Sedangkan di desa Patawang terdapat 50 sumur gali yang telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa mesin pompa, selang isap dan selang pembuang untuk mengairi lahah-lahan yang telah sementara di siapkan untuk penanaman sorgum.


"Bapak Menteri PUPR dan Direktur OP SDA sudah datang tinjau lokasi pengembangan sorgum di Kabupaten Sumba Timur.


Setelah peninjauan lokasi kami diinstruksikan untuk mensupport pengembangan sorgum di Pulau Sumba.


"Kami dari BWS NT II SATKER OP khususnya OP SDA III di Pulau Sumba menyiapkan air untuk mencukupi kebutuhan air di lahan-lahan pertanian untuk pengembangan sorgum,"ungkap Sonny  kepada wartawan belum lama ini di ruang kerjanya .


Menurut Sonny,Dinas Pertanian menyiapkan bibit, pupuk, penglohan lahan, serta penyuluh pertanian sedangkan masyarakat menyiapkan lahan.


Ia menambahkan, 200 hektar lahan yang sementara disiapkan dan ada lahan yang sudah ditanam dan saat ini sebagian lahan sudah tumbuh sorgum.


"Masyarakat di dua desa tempat pengembangan sorgum menyambut baik pola pengembangan sorgum tersebut,"katanya.


Ia mengharapkan semua stakeholder mesti berkolaborasi untuk mensukseskan pengembangan sorgum di Pulau Sumba.


"Terdapat tiga komponen utama masing-masing Dinas Pertanian, Balai Wilayah Sungai NT II dan Masyarakat mesti berkolaborasi untuk mensukseskan program pengembangan sorgum di Pulau Sumba khususnya di Kelurahan Palakahembi dan Desa Patawang,"ujarnya



Artikel Pilihan

Iklan