Kupang,-Dengan adanya bantuan ini masyarakat harus siap untuk maju dan mandiri.Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Besar KSDA NTT Ir. Arief Mahmud di Taman Wisata Alam Camplong,Selasa (08/11/2022).
Arief mengatakan Sebagai mitra konservasi dan kelompok pemberdayaan, hari ini BBKSDA NTT menyerahkan bantuan ekonomi produktif bagi 6 kelompok tani hutan (KTH) dengan total bantuan sebesar Rp 240.000.000 (Dua Ratus Empat Puluh Juta Rupiah).
"Kegiatan hari ini terkait dengan bantuan usaha bagi kelompok tani hutan (KTH),"ujar Arief
Arief kembali menegaskan bahwa hasil evaluasi menunjukkan bantuan yang pernah diberikan tidak menunjukkan peningkatan perubahan ekonomi anggota kelompok.
"Masyarakat perlu kerja keras karena bantuan ini hanya perangsang untuk berusaha bersama anggota kelompok,"harap Arief.
Ia menyebut enam kelompok penerima bantuan ekonomi Produktif tersebut antara lain : Kelompok Oenaek Sejahtera (Camplong),Kelompok Nekaf Mese Sillu(Camplong),Kelompok Tani Hutan Tahat Toen (Bena),Kelompok Sinar Mutis (Fatumnasi),Kelompok Kita Sama (Sulamu).
Arief juga berharap satu tahun kedepan agar kelompok penerima dapat memberikan manfaat dan dampak bagi masyarakat sekitarnya.
Karena itu Ia meminta para pendamping kelompok yang ditunjuk perlu menerapkan manajemen usaha yang baik sampai dengan pemasaran hasil usaha.
"Para pendamping kelompok yang ditunjuk perlu menerapkan manajemen usaha yang baik sampai dengan pemasaran hasil usaha,"pintanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Wilayah I,Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam NTT Agustinus Krisdijantoro, S.Si. MP,dalam arahannya menjelaskan dengan berakhirnya pandemi covid maka bantuan diberikan merupakan bentuk kepedulian bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat kawasan konservasi.
Sementara itu Ketua KTH Eno Toti menuturkan bahwa Kepercayaan itu mahal, bantuan yang diberikan agar dimanfaatkan dan dikelola secara baik dan nilai bisa bertambah demi meningkatkan ekonomi anggota dan Desa Enorain.