Bermodalkan Mesin Sachet Dari Bunda Julie, Pengusaha Jamu Lokal Asal NTT Raup Keuntungan Ratusan Juta Rupiah





Kupang,vista-nusantara.,com,- Sukses dengan produk andalanya,Jahe Merah dan Kopi stamina kini Alfred Suardi, Direktur CV Aquila sebuah  perusahaan memproduksi sepuluh produk jahe khas NTT mitra binaan Dekranasda Nusa Tenggara Timur.


"Jahe Merah dan 9 produk sachet lainya berkat bantuan mesin sachet dari Bunda Julie Laiskodat,tak disangka harus meraih keuntungan berlipat ganda,"kata Alfred Suardi Pemilik CV Aquila saat diwawancarai vista-nusantara.com,Jumat,(12/08/2022)di Kantor Dekranasda NTT.


Benar pepatah sukses tidak harus miliki modal besar,begitupula yang dilakoni Alfred Suardi seorang pengusaha jahe merah asal NTT dengan bermodalkan satu juta rupiah dan sebuah mesin sachet berkat pemberian Bunda Julie Laiskodat.


Alfred Suardi kini  berhasil memproduksi 10 produk dengan sasaran konsumen seperti kios -kios kecil dan mini market


Dikatakan,Jahe Merah untuk menjaga stamina yang kita buat dalam kemasan,

Dengan berjalanya waktu ketika bertemu Bunda Julie dalam sebuah acara di hotel kristal awalnya kami minta bantuan bunda foto sekedar jadi bintang iklan untuk produk jahe merah tersebut.


" Kita tetap berinovasi dan produksi menjadi bagus bunda memberi bantuan berupa sebuah mesin sachet dan akhirnya mulai dari januari saya bentuk tim sales untuk pasaran dari kios kios kecil sampai pada super market karena praktis dan murah meriah.



Alfred menjelskan Perhari ini kita sudah keliling flores, satu kali sedangkan daratan timor kita rutin dan sudah bagi wilayah untuk sales-sales.




Alfred Suardi mengungkapkan sejumlah kendala terutama dalam hal pemasaran,sedangkan bahan bakunya kita bekrjsama dengan petani walaupun tidak ada kontrak tertulis tapi kita ambil dari ruteng,bahwa dan juga dari ende.


Menurut Pria bertubuh kekar ini,meskipun produksinya baru pertama kali dalam skala kecil yakni 200 kilo perhari pasca sembuh dari covid banyak usaha yang gulung tikar namun kita coba dan ternyata berhasil sampai hari ini.


Dikatakan,Bisnis ini malah bertahan disaat orang mengalami masa sulit perbulan kemarin omset kita sudah mencapai 120 juta cuman jual jamu dan itu produk lokal.


Alfred menyebutkan bahwa produk kita ada ada 10 (sepuluh) yakni jahe merah,jahe merah gula,jahe merah tanpa gula,jahe merah gula aren,jahe putih,kunyit putih,temulawak,kopi stamina dan kopi almetira beras kencur dan kunyit asam.



"Dan semua dalam bentuk kemasan,sedangkan renteng baru jahe merah,"jelas Alfred yang mengaku saat ini memiliki 20 karyawan lokal.




Sedangkan pasaran lanjut Alfred hampir seluruh NTT minus wilayah Sumba.


" Akhir bulan ini  kita transflores sampai keliling Sumba dan ditargetkan tahun depan ke NTB,"imbuh Direktur CV Aquila.


"Modal awal satu juta hingga meraup 120 juta dan selama dua tahun belum pernah ada  marketing,semenjak dekranasda bantu mesin sachet saya berpikir kenapa olahan ini tidak masuk ke kios-kios,"tukas Alfred yang mengaku memulai usaha jahe merah sejak 2019 hingga saat ini dengan meraup ratusan juta rupiah.



Alfred menuturkan bahwa semua orang butuh sehat dan orang sering berpikir bahwa jahe merah ini mahal kalau dalam bungkusan besar dan mahal, sekarang kita buatkan satu bungkus dua ribu rupiah.


"Orang mau sehat langsung beli tanpa harus pake pengawet,"pungkasnya.


Alfred mengucapkan terima kasih untuk Bunda Julie atas bantuan mesin sachet sehingga bisa digunakan untuk membuat kemasan produk sachet dan membuat usahanya berkembang hingga saat ini.(Arnold).



Artikel Pilihan

Iklan