Soe,vista-nusantara.com,- Warga masyarakat Kecamatan Tobu dan sebagian masyarakat Kecamatan Polen, keluhkan kondisi jalan dari sebau menuju eban.
Perlu diketahui bahwa jalan tersebut, menghubungkan mobilitas masyarakat dua Kabupaten yakni Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Kondisi jalan tersebut sangat memprihatinkan dan membahayakan warga atau para pengguna jalan yang melintas saat musim hujan.
Jalan kapan - eban juga merupakan jalur alternatif dari kota kupang menuju Kabupaten TTU,TTS dan masyarakat bahkan masyarakat kabupaten kupang.
Jalur ini merupakan daerah rawan terjadi bencana diantaranya, sering terjadi longsor yang tentunya sewaktu -waktu dapat mengganggu mobilitas dan aktifitas masyarakat dari dan Ke Kabupaten TTS,serta Kabupaten lainnya.
Ada titik-titik di badan jalan itu berlumpur dan licin sehingga sangat membahayakan para pengendara.
Meskipun ruas jalan itu masih dalam proses pengerjaan namun terdapat banyak lumpur di badan jalan yang sangat membahayakan pengendara baik roda dua maupun roda empat yang melintasi jalur tersebut.
Hal ini disampaikan MP salah tokoh masyarakat yang ditemui di kediamannya belum lama ini.
MP meminta agar Jalan tersebut bisa mendapat atensi dan perhatian serius oleh pemerintah baik provinsi maupun pemerintah kabupaten.
Ditambahkannya, bahwa jalan itu sudah mulai dikerjakan sejak tahun lalu juga pengerjaan di beberapa titik,namun tidak tahu alasan apa sampai tidak dilanjutkan karena bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan akibat lumpur pada musim penghujan.
MP juga memjnta agar pihak pemenang tender memperbaiki terlebih dahulu titik titik yang berlubang atau rusak.
Sementara AF(52) tokoh muda yang ditemui saat melintasi jalur tersebut mengatakan bahwa dengan adanya infrastruktur jalan yang baik, tentunya dapat melancarkan mobilitas perekonomiaan dan kesejahteraan masyarakat.(arnold).