Wali Kota Kupang Jadi Pembina Upacara Pada Puncak Hardiknas di SMP N 6




Kota Kupang,vista-nusantara.com,- Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, menjadi pembina upacara dalam upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)  di SMP Negeri 6 Kota Kupang, Sabtu, (14/05/ 2022).


Upacara tersebut diikuti para siswa SMP Negeri 6 Kota Kupang, para kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Kupang dan undangan lainnya.


Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, yang membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengatakan, selama dua tahun terakhir banyak tantangan yang kita hadapi bersama yang tidak pernah bayangkan sebelumnya. Bahkan tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya.


Kurikulum merdeka, yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran, kini kurikulum merdeka sudah diterapkan lebih dari 140.000 satuan pendidikan seluruh Indonesia. Itu berarti bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.


“Anak-anak kita juga tidak perlu lagi kuatir dia tes kelulusan karena asesmen yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk menghukum para guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus mendorong untuk belajar supaya kepala sekolah termotivasi sekolahnya menjadi inklusif, dan bebas dari ancaman tiga dosa tentang pendidikan”, kata Mendikbud Riset dan Teknologi dalam sambutanya.




Selain itu,Wali Kota Jefri Riwu Kore, menambahkan bahwa pendidikan terus kita genjot supaya menjadi terdepan dalam menunaikan tugas-tugas anak-anak kita. Dan, SMP Negeri Kota Kupang salah satu SMP yang berjuang untuk mencapai kemajuan dari anak-anak kita.


Jefri Riwu Kore, memastikan bahwa apa yang menjadi kendala hari ini khususnya jaminan kesejahteraan bagi guru-guru, termasuk guru-guru yang bermasalah kemarin dengan TPP (tambahan penghasilan pegawai) semuanya akan diselesaikan. “Dan, kalau ada kesalahan itu, kita akan selesaikan. Saya jaminkan tidak ada pengurangan apapun dari TPP yang kita dapatkan. Kalau memang ada kesalahan dalam SK kita akan batalkan SK itu”, kata Jefri Riwu Kore



Pada kesempatan itu, Jefri Riwu Kore menuturkan, pihaknya terus berjuang supaya guru-guru yang masih honorer supaya mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik lagi.(Arnold)


 

Artikel Pilihan

Iklan