Bunda Julie : NTT Miniatur Pariwisata Kembangkan Potensi Yang Ada , Jadikan Sebagai Mata Pencaharian




Kupang,vista-nusantara.com,- Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat menerima kunjungan study tour dari  SMK Katolik Santo Pius X Insana TTU jurusan Tata Busana,Selasa, (17/05/ 2022).


Pada kesempatan tersebut Bunda  Julie meminta para siswa agar dapat mengembangkan potensi yang ada dan  bisa dijadikan mata pencaharian.


“ Miniatur Pariwisata NTT ada di Dekranasda, termasuk budaya menenun. Untuk itu jika ada anak-anak yang mau menenun, beritau kami agar bantu permodalan dan nantinya dijual lagi ke kami,”ungkapnya.


Politisi Partai Nasdem ini  juga mengatakan bahwa, NTT punya berbagai keunggulan, seperti kelor, madu dan kopi. Karena itu, kios dan toko harus siapkan kopi lokal.


“NTT ini punya potensi kelor  terbaik Dunia begitupun  kopi yang terdapat di 13 kabupaten,misalnya Manggarai, Ngada, Ende, Flores Timur, Sumba dan Timor,” sebut Bunda Julie.


Anggota DPR RI Dapil NTT I  ini juga mengajak para siswa untuk bisa menjadi pelaku kelor atau kopi.


Sementara itu, Steve Parera Staf Dekranasda  Bidang kerja sama dan pameran, mengatakan saat ini mereka terus menginventarisir  potensi-potensi yang ada di NTT.


Steve mengemukakan bahwa  hampir semua daerah di NTT bisa menghasilkan kopi. Terutama di daerah-daerah dataran tinggi.


“ Selama ini yang dikenal itu cuma kopi Manggarai dan Bajawa. Sebenarnya banyak daerah di NTT yang potensi untuk menghasilkan kopi,” kata Steve Parera.



Steve menyebutkan  bahwa Dekranasda NTT yang dinahkodai Bunda Julie terus menggali potensi-potensi yang ada di wilayah NTT.


Menurutnya,di Dekranasda NTT,pihaknya akan menyekolahkan anak-anak NTT untuk ikut sekolah kopi di Bandung.


” Yang urus kopi di sini, kita sekolahkan ke sekolah kopi di Bandung,” sebut Steve.


Selain itu Pihaknya juga menyekolahkan kelompok barista.  sejak awal 2017 dan profesi barista sudah diakui oleh negara.


Dinas Pariwisata dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengukuhkannya menjadi salah satu profesi.


“Jadi, mereka kita kirim ke Bandung selama kurang lebih 2 Minggu. Belajar tentang kopi di sana, kemudian mereka pulang untuk terapkan ilmunya di sini,” ujarnya.


Sementara, Sofia Bekalani pendamping sekaligus guru dari siswa-siswa SMK St Pius X Insana, menjelaskan bahwa kegiatan studi tour yang berlangsung hari ini sebagai salah satu media bagi peserta didik untuk menimba ilmu dan pengetahuan baik secara teori dan praktik.


“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dekranasda NTT, terutama kepada Bunda Julie Laiskodat yang sudah menerima kami dengan baik. Semoga anak-anak bisa termotivasi untuk bisa mengembangkan potensi mereka, terutama di bidang tata busana,” ungkap Sofia Bekalani.



Sofia menuturkan bahwa  Setelah studi tour ini, pihaknya akan menggelar fashion show yang bertemakan tenun.


“ Kita harapkan dengan kehadiran Dekranasda NTT anak - anak kita  tahu tentang tenun yang dijadikan busana,” tutup Sofia.(Arnold)

Artikel Pilihan

Iklan