Kupang,vista-nusantara.com,-Menanggapi berita Ketua Umum Parsindo yang menyebut, bergabungnya partai Berkarya termasuk di daerah-daerah melebur dan bergabung dengan partai Parsindo, Anton Kaunang, mantan Ketua DPW Berkarya Antasari dan kini telah bergabung dengan Partai Beringin Karya (Berkarya) versi Syamsul Djalal mengatakan, siapa yang dimaksud melebur untuk bergabung dengan Partai Parsindo, Beringin Karya versi SD, versi MPR atau Berkarya Antasari, itu tidak jelas. Tidak jelas dalam tanda kutip, SD dan MPR tidak mungkin. Berkarya Antasari lebih tidak mungkin sebab Partai Berkarya Antasari sudah bubar pasca kekalahan dalam persidangan kasasi di Mahkamah Agung melawan Menkumham RI.Hal ini dikemukakan Antonius Kaunang,dalam rilis yang diterima media ini, Selasa (26/04/2022).
Menurutnya, kekalahan Berkarya dalam persidangan kasasi yang sebelumnya sudah menang 2 kali dalam persidangan Pengadilan TUN dan PT. TUN, Jakarta, sangat terpukul bagi seluruh kader Berkarya yang telah hampir 6 tahun bersama membesarkan partai Berkarya di daerah-daerah.
Anton menjelaskan melalui para Ketua DPW-DPWnya, pengurus DPD, DPC termasuk anggota dewan hasil Pemilu 2019 memberi mandat penuh untuk segera memperhatikan semangat juang para kader di daerah dengan mengambil langkah -langkah strategis mengamankan posisi kader yang begitu semangat, berjuang, hingga tak terbatas sampai ada yang mengorbankan harta bendanya.
" Bila ada sikap dan pernyataan bahwa seluruh kader Berkarya sudah melebur ke Partai Parsindo, sangat mustahil, tidak benar,"tegas Antonius.
Dikatakan,yang benar adalah, langkah yang tepat dan strategis sesuai mandat DPD, DPC dan anggota dewan, bergabung dengan Partai Beringin Karya (Berkarya) versi Symsul Djalal bukan ke Parsindo.
Antonius meminta jangan lagi ada kepentingan sekelompok orang maupun pribadi lalu korbankan daerah.(Tim/vn)