" Proyek Pembangunan SPAM Kabupaten Kupang Senilai 87 M di Duga Bermasalah,PPK,Kasatker Terkesan Menghindar "




Kupang,vista-nusantara.com,- Proyek Perpipaan SPAM Raknamo Kabupaten Kupang yang menelan Anggaran 87 Miliard  Rupiah kini terpaksa harus dihentikan sementara karena diduga bermasalah dan menuai protes  dari berbagai kalangan. 


Proyek tersebut dikerjakan  PT Hegar Jaya Jo CV Bayu Pratama,dengan masa kontrak 420 HK dan sumber dana berasal dari APBN 2021.


Informasi yang berhasil dihimpun tim media bahwa saat ini pekerjaan tersebut tidak dilanjutkan karena bermasalah.



Viralnya sebuah postingan salah  satu akun fb yang  berinisilal AJD dengan mengklaim kinerja buruk dari kontraktor pelaksana, pengawas juga PPK sebagai penanggungjawab pekerjaan tersebut.


Anehnya  pihak BP2JK NTT ketika diminta konfirmasi terkait pekerjaan tersebut baik PPK, maupun Kasatker  selaku  Penanggungjawab Pekerjaan tersebut terkesan menghindar,entah apa alasannya?


Berikut isi curhatan sebuah akun Fb 





Proyek SPAM Raknamo, Khususnya Jaringan Pipa Distribusi dan Transmisi Kerja tanpa ada Koordinasi antara Kontraktor Pelaksana, Konsultan Pengawas dan PPK sebagai Pemilik Pekerjaan serta Pihak Terkait... Foto foto Ini adalah Salah satu Bukti kalaĂ¹ Jaringan Pipa di Pasang pada Bahu Jalan sedangkan masih ada Ruang di Luar DMJ yang bisa di lalui jaringan pipa...Besok besok ada Kebocoran atau ada Pengembangan Sistim Jaringan Pipa pasti badan jalan di bongkar pasang... Jalan Baru di buat Rusak karena Kerja mencari yang gampangnya saja...Acesories sambungan pipa tidak ada satupun terpasang baik pipa diameter 16" dan diameter 6 ".




Selain itu Urugan pasir juga tidak sesuai PPKnya kita masyarakat minta waktu untuk bicara beliau tidak mau melayani...Untuk itu sebagai masyarakat yang mengerti tentang Teknis Perpipaan kami Minta PPK dan Konsultan Pengawas segera mengambil langkah Pencegahan," minta akun AJD tersebut.


Lebih ironisnya lagi Pak Roy selaku Kasatker Ketika tim media berusaha untuk mengkonfirmasi, lalu seorang staf perempuan  yang tidak diketahui namanya  pura-pura mengatakan kepada tim media bahwa pak Roy Kasatker sedang  berada di Jakarta padahal  pak Roy sementara ada di ruangan.



Sambil tim media menunggu konfirmasi Kasatker,Selasa,(29/03/2022) siang, muncul seorang pemuda  yang berasal dari Raknamo ingin bertemu dengan PPK untuk  menyampaikan masalah Raknamo namun dijawab petugas yang menerima tamu bahwa PPK sedang diluar jawab petugas tersebut.


Padahal tim media sudah melalui prosedur  mengisi buku tamu dan  berkomunikasi dengan petugas dan petugas tersebut menjawab Pak Roy masih terima tamu.


Tindakan tak terpuji  yang dipertotonkan tersebut terkesan seolah-olah  ingin mencuci tangan dan mau menghindar serta saling lempar tanggungjawab.


PPK pun diduga sudah bersekongkol untuk menghindar bahkan memblokir nomor HP tim media.(Tim/vn)



Artikel Pilihan

Iklan