Jakarta,vista-nusantara.com,-Kamila Luruk Bria seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), asal Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal di Malaysia, akibat sakit.
Jenasahnya saat ini dalam proses untuk dipulangkan ke daerah asalnya yaitu Kabupaten Malaka.
Almarhuma diinformasikan meninggalkan satu orang anak yang saat ini berusia 3 tahun di Perak Malaysia.
"Perak Malaysia berduka lagi, Adik atau saudari kita Almarhuma Kamila Luruk Bria asal Bone Tasea Malaka. Meninggal di rumah sakit Manjung Setiawan Perak Almarhuma meninggalkan satu anak yang baru umur 2 atau 3 tahun di Perak Malaysia Jenasah almarhuma akan di terbangkan dari KLA menuju jakarta hari ini dan besok pagi akan di terbangkan dari menuju kupang, marilah satukan doa kita agar jenasah almarhuma Kamila Luruk Bria tiba di pangkuan keluarga dalam keadan selamat," tulis akun facebook yang sertakan kondisi jenazah Kamila.
Dilansir dari Voxtimor.com, Kamila Luruk Bria berasal dari keluarga miskin, sudah bertahun -tahun merantau ke Malaysia sebagai TKI.
Jenasah Almarhuma akan diterbangkan dari KLA menuju Jakarta pada hari ini, dan besok pagi akan diterbangkan dari Jakarta menuju Kupang dan selanjutnya akan di antar ke kampung halamannya Malaka.
Sebelumnya, dua orang TKI ilegal disebutkan tewas dalam insiden tenggelamnya kapal nelayan di Perairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu 19 Maret 2022.
Keduanya adalah Anastasya Ponis (43) warga Nusa Tenggara Timur dan Basman (53) warga Sulawesi Selatan.
Sesuai informasi dua orang tersebut meninggal setelah kapal yang mereka ditumpangi bersama para TKI ilegal lainnya tenggelam di perairan Tanjung Api, Kabupaten Asahan.
"Dua diantara TKI ilegal yang berhasil kami amankan dalam keadaan meninggal dunia, atas nama Anastasya Ponis warga NTT, dan Basman warga Sulawesi Selatan," kata Danpos Sar Nasional Tanjungbalai Asahan, Ady Pandawa.
Jelas Pandawa, saat ini kapal rescue milik pos Sar TBA sedang menuju ke Pelabuhan Panton untuk memastikan siapa saja korban selamat yang berada di kapal rescue.
"Namun, bisa dipastikan saat ini ada dua orang korban merupakan seorang laki-laki dan seorang wanita," pungkasnya.(vn/voxtimor).