Anitha Gah Ingatkan Penerima Bantuan PIP Aktivasi Rekening Sebelum 31 Januari 2022











Kupang,vista-nusantara.com,--- Kepada  wartawan Anita Gah Anggota DPR RI Fraksi Demokrat Asal NTT   kembali mengingatkan para penerima bantuan PIP di NTT untuk segera melakukan aktivasi rekening paling lambat Senin, 31 Januari 2022.



Anita mengatakan siswa harus melakukan aktivasi rekening pada bank penyalur karena batas akhirnya

Senin, 31 Januari 2022 masing-masing jenjang SD/SMP bank penyalurnya  adalah BRI, sedangkan untuk SMA/SMK bank penyalurnya BNI.


“ Ini sangat penting, karena ketika  siswa/i tidak melakukan aktivasi rekening melalui bank penyalur, maka setiap  calon penerima PIP yang sudah kita perjuangkan  tidak bisa mendapatkan dananya lagi.  



Dan menurut pihak Kemendikbudristek dana itu akan ditarik kembali ke khas negara, Padahal, saya sudah berjuang mati-matian, untuk meningkatkan jumlah penerima PIP setiap tahun dari NTT.,"kesal wanita berparas cantik itu.


Sebagaimana kita ketahui,Provinsi NTT masih masuk provinsi kategori 3 T.  Jadi, kita selalu berjuang untuk setiap tahun anak-anak kita  yang tidak mampu harus benar-benar menerima dana tersebut," pungkas Anitha


Karena PIP ini memang ditujukan kepada  mereka  yang  tidak mampu,” papar Anggota Komisi X DPR RI dari Partai Demokrat tersebut.


“Ketika saya bertanya kepada  Kemendibukdristek soal masa aktivasi rekening PIP siswa, jawaban adalah batas akhirnya hingga 31 Januari 2022 .  Sebetulnya, batas  akhirnya 31   Desember 2021 lalu, tetapi saya meminta Kemendikbudristek untuk memperpanjang masa aktivasi rekening siswa hingga 31 Januari 2022. Saya melihat, masih banyak siswa/i penerima PIP di NTT yang  belum melakukan aktivasi rekening PIP,” kata  Srikandi berdarah Sabu Raijua itu.


Melalui Rumah Aspirasinya di Kota Kupang, Politisi Besutan SBY ini memperoleh laporan bahwa masih banyak siswa yang belum mengetahui kalau  mereka  adalah penerima dana PIP. Mereka itu adalah peserta  didik yang sudah diusulkan untuk menerima  dana PIP,"tiru Anitha


Yang sangat disayangkan adalah Dinas Pendidikan  baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota  yang merupakan perpanjangan tangan dari Kementrian tidak memberitahukan hal itu kepada kepala sekolah," kesal . Anitha.


“Saya minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-NTT harus memperhatikan hal itu dengan baik . Ketika  Dinas  Pendidikan mengusulkan anak-anak atau saya mengusulkan anak-anak penerima PIP, ketika usulan kami diterima oleh Kemendikbudristek lalu dilakukan penetapan anggaran  kemudian disalurkan melalui bank penyalur ,” urainya.


Secara aturan lanjut Politisi Partai Berlambang Mercy ,  pihak Kemendikbudristek harusnya memberitahukan kepada  Dinas Pendidikan di daerah, untuk selanjutnya mengirimkan surat pemberitahuan kepada semua sekolah melalui kepala  sekolahnya masing-masing.   


“ Yang sangat saya sesalkan di sini adalah tanggal 31 Januari 2022 besok itu, masih ribuan siswa yang belum melakukan aktivasi rekening PIP-nya.  Artinya, ada kemungkinan  miliaran rupiah  yang akan disetor  kembali ke khas negara,"kesal Anitha.


" Ini adalah kesalahan kita, karena Dinas Pendidikan di daerah tidak memberitahukan  hal itu kepada pihak sekolah melalui Kepala sekolah, Bagaimana kepala  sekolah tahu, kalau Dinas Pendidikan sendiri tidak memberitahukan hal itu. 



Karena  begitu anggarannya sudah diketok, Kementerian Keuangan langsung memberitahukan kepada bank penyalur.  Juga bank penyalur bisa  memberitahukan langsung ke pihak sekolah untuk mengambil uang tersebut,” tandas Anggota DPR RI 3 periode itu.


“ Saya sangat kecewa ketika  anggaran negara yang saya perjuangkan ini akan ditarik kembali ke khas negara. Yang rugi adalah kita.  Sementara  anak-anak kita sangat membutuhkan. 


Saya tahu persoalan  ini melalui Rumah Aspirasi saya di Kota Kupang, yang  memberikan laporan secara  berkala kepada  saya, dimana masih banyak orang tua siswa yang belum mengetahui kalau anak-anaknya penerima dana bantuan PIP.


Solusi yang sudah dilakukannya, dengan mengirim surat ke sekolah-sekolah dan gereja-gereja soal masa aktivasi rekening PIP dengan tujuan agar masyarakat langsung  mengecek  sendiri  ke Rumah Aspirasinya.


Anita  sapaan akrabnya menyebutkan, total dana bantuan PIP Tahun 2021 yang  disalurkan untuk semua  sekolah di Nusa Tenggara Timur, baik  SD,SMP,SMA dan SMK sebesar Rp 500 M lebih.

 

Artikel Pilihan

Iklan