"Reshuffle Kabinet Makin Panas, Ada 9 Menteri Terus Disebut-sebut"












Jakarta,vista-nusantara.com,- MANTAN politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan respon terkait isu reshuffle kabinet dalam waktu dekat.


Menurut pegiat medsos itu ada sembilan menteri yang layak dicopot leh Presiden Jokowi.

“Saya perhatikan ada sekitar 9 menteri yang layak dicopot,”kata Ferdinand Hutahaean lewat akun Twitter-nya, Senin (8/11/2021).



Dia menjelaskan alasan sembilan menteri tersebut dicopot oleh Presiden Jokowi.

“Selain karena terlalu berpolitik, ada juga yang tak mampu terjemahkan visi misi Presiden,” jelasnya.


Ferdinand menilai soal langkah yang selanjutnya harus dilakukan Presiden Jokowi terhadap susunan kabinet.

“Maka saya pikir Pak @jokowi harus benar-benar evaluasi kabinet supaya programnya tidak terhambat oleh menteri yang tak bisa bekerja,” pungkasnya.

Isu reshuffle kabinet makin kencang, setelah Jenderal Andika Perkasa dipilih menjadi Panglima TNI.


Kabarnya, perombakan kabinet dilakukan sekaligus dengan pelantikan Panglima TNI baru.


Reshuffle November Beredar Kabar Moeldoko Out, Raffi Ahmad, Faisal Basri dan Susi Pudjiastuti Masuk

DIBERITAKAN SEBELUMNYA, reshuffle kabinet semakin kencang terdengar.

Banyak pihak meyakini, kocok kabinet akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir Oktober atau paling lambat November 2021.

Beredar kabar di kalangan wartawan, sejumlah posisi akan dirombak Jokowi.


Di antaranya Kepala Kantor Staf Presiden, Menkopolhukam, Kepala BIN, dan Menteri Perdagangan.

Ini makin menguatkan isu yang menyebut bahwa Moeldoko akan meninggalkan Istana.

Sejumlah pos lain yang dirombak yakni Menteri Pertanian, Menkominfo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kemudian Mendagri, Menpan RB, Menteri Agraria dan Tata Ruang.

Kabar ini juga makin menguatkan isu bahwa Tito Karnavian akan bertukar posisi dengan Tjhajo Kumolo.


Sementara pos lain yang kemungkinan diganti adalah Menteri Koperasi dan UKM, Menteri ESDM, hingga Jaksa Agung.

Disebutkan, sejumlah menteri hanya akan bertukar kursi saja.

Akan tetapi, ada juga nama-nama yang dikabarkan akan benar-benar tak lagi mendapat tempat di Kabinet Indonesia Maju.


Jika kabar sebelumnya menyebutkan Hadi Tjahjanto bakal menggantikan Mahfud MD, kabar kali ini menyebut posisi Mahfud akan digantikan Budi Gunawan.

Sementara Mahfud MD dikabarkan akan menduduki jabatan sebagai Jaksa Agung, menggantikan ST Burhanuddin.


Sementara Hadi Tahjanto yang memasuki pensiun awal November, disebut akan menggantikan Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).


Di sisi lain, sejumlah nama-nama baru dari kalangan partai politik juga dikabarkan masuk.

Di antaranya Olly Dondokambey (PDIP), Ahmad Basarah (PDIP), dan Djarot Saiful Hidayat (PDIP).


Selanjutnya Zulkifli Hasan (PAN), Prananda Surya Paloh (Nasdem), Rachmat Gobel (Nasdem), dan Hary Tanoesoedibyo (Perindo).


Selain dari partai politik, reshuffle kabinet juga akan menarik sejumlah nama dari kalangan profesional.


Di antaranya Anggito Abimanyu, Troy Evelon Pomalingo, Drajad Hari Wibowo, Ari Kuncoro, Panut Mulyono, dan Inarno Djayadi.


Lalu Sigit Widyawan, Stephanus Paulus Lumintang, Archanda Tahar, sampai Ali Ghufron Mukti.


Menariknya, nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga disebut-sebut akan kembali masuk ke dalam kabinet.


Namun tak diketahui posisi apa yang nantinya akan diamantkan kepada sosok yang dikenal dengan ketegasan menenggelamkan kapal-kapal maling ikan milik asing itu.


Uniknya, dari sekian nama dari kalangan profesional itu, selebritas Raffi Ahmad menjadi salah satu yang disebut.


Yang tak kalah mengejutkan adalah nama Faisal Basri. Pasalnya, ekonom itu selama ini dikenal selalu berseberangan dengan pemerintah.



Hanya saja, masih belum ada satu pihak pun yang mengonfirmasi isu dan kabar yang beredar di kalangan wartawan itu.

Benar atau tidaknya kabar ini, patut kita simak perkembangannya.

(vn/terkini/pojoksatu)

Artikel Pilihan

Iklan