Dashyat, Bayi 5 Bulan Selamat Ayah Meninggal, Ibu Patah Tangan

 








TTS,vista-nusantara.com,- Kecelakaan truk maut yang merengut nyawa lima orang warga Kupang pada Kamis(4/11/2021) menyisakan cerita miris. Namun di balik itu, masih ada juga rasa syukur dan takjub ketika bayi 5 bulan berhasil selamat.


Kecelakaan dialami rombongan peminangan atau acara adat dari dusun Poti, Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Kamis (4/11/2021), dilansir digtara.com.



 

Dump truck yang ditumpangi rombongan berjumlah 36 orang, mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 16 luka-luka dan 15 tanpa cedera, seperti bayi tersebut.



 

Bayi berusia 5 bulan ini diselamatkan ibunya, Marce Nenohai (35).


Marce  memilih membuang bayinya tepat di tumpukan pasir yang berada di lokasi kecelakaan tersebut.


Marce sendiri mengalami patah tangan kanan dan tulang bagian belakang mengalami retak.


Selain ibu bayi yang mengalami luka-luka, ayah dari bayi Dominggus Nabut (42) meninggal dunia di tempat dengan keadaan yang tragis.


Marce Nenohai, saat ditemui di rumah duka dalam keadaan sakit bercampur rasa kehilangan akibat kehilangan sang suami tercinta mengutarakan, bagaimana ia dengan sigap berupaya menyelamatkan anaknya.




“Waktu mobil hilang kendali dan mobil terbalik, langsung saya selamatkan nona (anaknya 5 bulan),” kata dia sambil mengurai airmata, Jumat (5/11/2021).


Sambil menangis ia masih menyimpan duka mendalam atas peristiwa ini.



 

“Semua ini saya belum dapat terima, karena tujuan kami kesana untuk hal kebahagiaan, namun berujung suasana dukacita,” ujar nya.



 

Ia masih bersyukur karena putri nya bisa selamat setelah ia membuang putri nya dari atas kendaraan begitu kendaraan terbalik.


“Saya ingin anak saya selamat makanya saya buang putri diatas pasir. Biar kami yang celaka asal putri selamat,” urainya.



Marce pun bercerita bahwa saat dirinya sadar dia berpikir bahwa anaknya mungkin tidak dapat selamat dari kecelakaan itu karena mobil yang ditumpangi terbalik beberapa kali.


Suaminya pun menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan.


“Saya berpikir kemungkinan buah hati saya tidak dapat selamat dari kecelakaan kemarin, namun Tuhan masih melindungi dia, hingga tidak ada luka maupun bekas memar lain dari kecekakaan itu,” ungkap dia.


Namun, ia sedih dan tidak dapat menerima kenyataan ini. Karena anak nya selamat namun suaminya kehilangan nyawa.


Marce sendiri masih menjalani masa pemulihan sehingga belum bisa menggendong bayi nya.


“Yang meninggal dunia di tempat kejadian perkara 4 orang dan yang (meninggal) di Puskesmas 1 orang, jadi sementara 5 orang (meninggal dunia),” ujar Kasat Lantas Polres TTS, Iptu Stef Bessie Kualin, saat dikonfirmasi, Jumat (5/11/2021).


Artikel Pilihan

Iklan