Bejat! Sudah Nikahi Te'o Di Rote, Oknum Polisi Di NTT Hamili Lagi Ina Di Sabu


 






Ilustrasi

Kapolres Sabu Raijua dan jajarannya dibuat puyeng oleh ulah salah satu anggotanya, yakni Bripda FPB (27). Pasalnya, Oknum polisi ini sudah punya istri yagn dinikahinya secara dinas di Kabupaten Rote Ndao, namun, FPB berhubungan lagi dengan gadis di Sabu hingga ada anak. 




Dikutip dari digtara.com, Bripda FPB sudah menikah dengan wanita berinisial RW di Rote sejak 10 Oktober 2015 dan acara peminangan 4 Desember 2015 dan sudah dikaruniai 2 orang anak. 


Meskipun sudah menikah secara dinas, si polisi ini tidak menikah secara agama dan negara, hanya menikah secara dinas saja.




 


Pindah Tugas Ke Polda NTT dan Sabu Raijua

Setelah berapa tahun kemudian FPB pidah tugas ke Polda NTT. Lalu pindah lagi ke Sabu. Bripda FPB pun pindah tugas ke Polda NTT pada awal tahun 2019 dan pindah lagi ke Polres Sabu Raijua sejak awal 2020.

 


Di Kabupaten Sabu Raijua, Bripda FPB malah menjalin hubungan dengan wanita lain, WK, seorang PNS di Pemkab Sabu Raijua.




WK pun hamil dan sudah melahirkan. Saat ini WK dan Bripda FPB sudah memiliki seorang anak laki-laki berusia 1 bulan.




 

Terungkap Setelah RW Mengadu Ke Polda NTT

Akibat kelakuan FPB itu, RW kehilangan pekerjaan sebagai perawat. Oleh sebab itu, RW mengadukan Bripda FPB ke Polda NTT agar ada kepastian soal status dirinya.




“Bripda FPB sudah tidak mau nikahi saya. Alasannya dia bilang sudah tidak ada rasa cinta lagi dan dia lebih memilih perempuan yang di Sabu Raijua,” ujar RW saat dikonfirmasi, Selasa (7/9/2021).




Hingga saat ini, FPB tidak bisa dihubungi lagi oleh RW dan nomor HP RW sudah diblokir. Ia mengaku awalnya ia berkenalan dengan Bripda FPB yang saat itu bertugas di Polres Rote Ndao dan kemudian pacaran. Karena sudah serius, makanya RW ingin menikah tetapi tidak kunjung dinikahi secara hukum dan agama oleh FPB.




Kasus ini sedang ditangani oleh Polres Sabu Raijua dan Polda NTT. FPB akan disidang kode etik. Dari situ akan diputuskan hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada FPB. 


Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacob Seubelan, SH mengaku kalau kasus ini masih menunggu sidang kode etik di Polda NTT.



“Kita koordinasi dengan Propam Polda NTT karena berkas ditangani Propam Polda NTT menunggu sidang kode etik profesi Polri.




Disisi lain, Bripda FPB pun sudah lama meninggalkan tugas dan kabur tanpa izin pimpinan.


“Dia (Bripda FPB) sekarang lagi disersi sudah mau dua bulan tidak masuk kantor dan kabur,” ujarnya, Selasa 7/9/2021(digtara.com)


Artikel Pilihan

Iklan