Kupang, Vista-Nusantara.com, - Sebanyak 1000 anak dari berbagai kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai pertengahan Oktober ini mengikuti Program Pendidikan Keterampilan Wirausaha (PKW) Tenun Ikat (PKW) di daerah ini.
Kegiatan ini akan berlangsung sampai dengan bulan Desember mendatang.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT, Juli Sutrisno Laiskodat mengungkapkan itu pada acara pembukaan kegiatan tersebut di gedung Dekranasda setempat, Minggu, 17 Oktober 2021. Kegiatan ini secara simbolis dibuka dibuka Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Wury Ma'ruf Amin. Istri Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) ini datang ke Kupang bersama rombongan Pengurus Pusat Dekranas.
Lebih lanjut Juli Sutrisno mengatakan, anak-anak yang mengikuti program PKW Tenun Ikat ini adalah anak-anak putus sekolah dan yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan tinggi, berusia 15 - 25 tahun.
Kegiatan ini, menurut istri Gubernur NTT ini, merupakan kerjasama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Teknologi & Riset dengan Dekranas dan Dekranasda NTT. "Kita (Dekranas dan Dekranasda NTT, Red.), mendapat mandat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Teknologi & Riset khususnya dari Direktorat Pendidikan Wirausaha, industri kecil dan kerajinan untuk melaksanakan program kegiatan ini", kata Juli Sutrisno Laiskodat.
Dikatakan, dalam kegiatan ini peserta akan dilatih Keterampilan - ketrampilan, diantaranya menenun dan pemasaran. Peserta juga akan diberi modal usaha untuk modal usaha masing-masing peserta Rp 6000.000;-
Untuk keterampilan menenun, Dekranas dan Dekranasda NTT serta Dekranasda Kabupaten dan pengusaha-pengusaha Tenun Ikat untuk memberikan pelatihan-pelatihan teknis pembuatan Tenun Ikat. Di samping itu, diharapkan pula pengusaha UMKM mau bersedia memasarkan hasil tenunan peserta kegiatan. Sedangkan untuk permodalanan bagi peserta, pihak penyelenggara akan bekerjasama dengan perbankan untuk memberikan bantuan persoalan usaha.
Dengan program pendidikan kecakapan wirausaha Tenun Ikat ini, diharapkan nantinya para peserta menjadi wirausahawan-wirausahawati di daerahnya masing-masing.(vn)