Soe,vista-nusantara.com,- Kondisi jalan Kapan- Eban,tepatnya desa Sebau dan desa Bijeli,yang menghubungkan dua Kecamatan Polen,Kecamatan Tobu, Kabupaten TTS,Provinsi Nusa Tenggara Timur,yang rusak ,dan memprihatinkan saat dilintasi.Kondisi tersebut menarik perhatian setiap pengguna baik roda empat maupun roda dua.
“ Informasi yang di himpun media ini,Sepanjang ruas jalan tersebut berlubang,berdebu,kelikir serta banyak batu lepas,tak kunjung di perhatikan oleh pemerintah,”sebut Putra
Masih soal jalan ini,salah seorang tokoh masyarakat menuturkan bahkan kondisi jalan tersebut sudah belasan tahun tidak pernah mendapat perhatian,apalagi saat musim hujan, "kesalnya
Semoga pejabat yang melintas bisa mata terbuka dan sampai mata hati bisa tergerak agar segera diperbaiki,” katanya.
“Ditambahkanya,kami sudah jenuh dengan janji- janji para wakil rakyat yang pernah mengumbar janji kepada kami rakyat kecil ini,jika dia duduk di roda pemerintahan,akan membangun serta memperhatikan infrastruktur secara merata di seluruh wilayah tanpa pandang,namun faktanya berbeda,itulah janji politik,”sebut Putra
Tapi jangan kan pembangunan jalan ini,yang di bangun,melihat kampung kami pun mereka tak pernah, kata salah seorang warga ditemui media ini
“Ditempat terpisah,warga mengatakan,kini kami membuat inisiatif bersama untuk menimbun jalan yang rusak.
Dirinya, meyakinkan selain membahayakan pengguna jalan hal itu juga terkesan menghambat kelancaran dalam mengangkut kebutuhan warga sehari-hari.
Dipastikan rawan kecelakaan, padahal jarak tempunya tak begitu jauh, diharapkan Pemerintah kabupaten maupun provinsi agar memperhatikan jalan yang rusak ini,”sebut warga
Hal senada juga disampaikan oleh pengguna jalan lainnya,menurutnya, akibat jalan rusak dan berlubang itu dirinya pernah mengalami kecelakaan saat melintasi jalan ini,”Sebut warga yang tidak mau disebutkan namanya
Harapan warga agar Pemerintah memperhatikan jalan yang rusak sehingga bisa ada pemerataan dengan desa atau kecamatan lain,"sebut saja Ande.(tim/vn)