BBKSDA Selamatkan 1.221 Ekor Burung

 





Ende,vista-nusantara.com, - Berbagai upaya terus dilakukan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Data Alam NTT (BBKSDA) untuk menyelamatkan satwa liar yang saat ini langka  dan boleh dikatakan hampir punah.


BBKSDA NTT berhasil menyelamatkan 1.221 ekor burung tersebut selanjutnya dilepasliarkan di kawasan Cagar Alam Kemang Boleng, Ende sejak 1 September 2021.


BBKSDA melalui Kasie Humas Yoseph B Rangga membenarkan bahwa  ribuan burung tersebut disita dari warga di kawasan pelabuhan udara dan pelabuhan laut karena tidak dilengkapi dokumen resmi dari petugas Resort Konservasi Wilayah Ende, serta petugas Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende dan para pihak terkait.


“Burung-burung ini disita dari 1 September dan pada 2 September langsung dilepasliarkan,” ujar Mantan PPK di Bapedas Benenai.


Pria kelahiran Nagekeo ini menuturkan Pelepasliaran dilakukan di dalam Kawasan Hutan Cagar Alam Kemang Boleng, Ende, terdiri dari Burung Kacamata Wallacea Biasa (Zootherops palpebbrosuss) sebanyak 541 ekor, Burung Decu belang (Saxicola caprata) sebanyak 459 ekor, Burung Anis Kembang (Zoosthera interpres) sebanyak 135 ekor, dan Burung Galatik Batu Kelabu (Parus major) sebanyak 15 ekor.


Pemilihan lokasi ini didasarkan pada hasil analisa habitat dari hasil pendataan perjumpaan potensi satwa yang dilakukan oleh Resort Konservasi Wilayah Ende. 


Menurut Yos jenis satwa liar hasil sitaan tersebut banyak dan mudah dijumpai di Kawasan Cagar Alam Kemang Boleng terutama di wilayah Desa Ranga, Kecamatan Detusoko.


Pelepasliaran dihadiri dan disaksikan oleh Kepala SPTN II Detusoko, TNI AL, KP3 Laut, Paramedis karantina Pertanian Ende, Kewasdakan Karantina Pertanian Ende, Humas Karantian Pertanian Ende, Polhut BTN Kelimutu, Staf BTN Kelimutu dan Staf RKW Ende dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.(Arnold)

Artikel Pilihan

Iklan