Bank NTT diminta Bertanggungjawab Membayar Hak 45 Karyawan KMN



Kupang,vista-nusantara.com.-PT Bank NTT diduga kuat enggan menyelesaikan tanggungjawabnya  membayar hak 45 orang karyawan Kharisma Mega Nusa areal Flores mitranya yang telah bekerja memasarkan produk pensiun dan pra pensiun  PNS bekerjasama dengan PT Taspen sejak Februari hingga Mei 2021.

" Atas keengganan membayar hak- hak  dari 45 karyawan tersebut  berdasarkan hitungan fee 3 persen , dari pemasaran produk PT Bank NTT  diminta untuk membayar kewajiban pegawai,

" Anggota DPRD NTT PATRIS LALI WOLO dalam rapat bersama rabu 25/08/2021 mengatakan  menitipkan harapan 45 karyawan  tersebut kepada pimpinan DPRD dan Pemerintah.

" Kewajiban PT Bank NTT membayar fee 3 persen yang sudah molor hingga enam bulan baik di daerah flores,timor dan sumba dipertegas wakil ketua komisi II tersebut kepada sejumlah awak media.bertempat diruang fraksi PDIP.

" Menurut Anggota DPRD Dua Periode tersebut management PT Bank NTT sepatutnya tidak  terus berdalil dengan sejumlah alasan menunda yang lalu berujung menelantarkan  hak-hak  mereka ditengah pandemi ini.

"Mereka sudah bekerja dengan hasil gemilang,imbangi juga dengan pembayaran hak- hak mereka seturut dengan kontrak kerja yang berarti berilah apa yang menjadi hak mereka.

" Koordinasikan secara baik  dengan pihak management KMN jangan menunda karena mereka juga punya kebutuhan,istri anak apalagi di masa sulit seperti ini.

" Sejumlah awak media lalu mendatangi alamat kantor KMN untuk kepentingan konfirmasi dan penegasan terkait persoalan tersebut,namun alamat yang dituju adalah alamat kantor tertentu.

" Pejabat terkait di PT bank NTTpun sulit dihubungi atau tidak bisa ditemui awak media.

" Informasi yang didapat, seluruh  pejabat bank NTT lagi menjalankan serangkaian kegiatan di luar kantor pusat.

Khusus area  flores hak 45 karyawan PT Kharisma Mega Nusa yang belum dibayar PT Bank NTT sebesar   RP  462,639,155, dengan rincian pada februari hasil pemasaran produk sebesar RP 500.000.000 ini khusus untuk cabang  lewoleba dengan hitungan  fee 3 persen  sebesar RP 15.000.000 dan pada bulan   maret hasil pemasaran produk RP 8.548.617.045 khusus flores dengan hitungan fee 3 persen RP 256.458.511.

" Sedangkan Bulan April hasil pemasaran produk sebesar RP 5.125.000.000 masih untuk area flores dengan hitungan fee tiga persen bulan RP 153.750.000 sementara bulan mei hasil pemasaran produk bank NTT RP 1,247,688,138 untuk area flores dan fee  3 persen yang harus dibayar PT bank NTT adalah RP 37.430.644. hingga berita ini  diturunkan pembayaran fee 3 persen  untuk area timor  dan sumba belum bisa dikonfirmasi.(Arnold)



Artikel Pilihan

Iklan