Ketulusan hati Jane sebagai seorang perempuan yang maju dalam bursa Cawagub kali ini,dianggap membawa angin segar bagi kebangkitan perempuan di NTT.
Jane dianggap sebagai sosok ibu yang mampu melayani masyarakat dengan ketulusan. Harapan akan pemimpin perempuan yang peduli, tangguh, dan penuh perhatian menjadi alasan mengapa banyak dari mereka mendukung penuh pencalonan Jane.
Dalam kunjungan itu,Jane memaparkan beberapa program andalannya yang secara khusus dirancang untuk pemberdayaan perempuan di NTT. Salah satu program yang paling mendapat perhatian publik NTT“Mama Bantu Mama”.
Program ini dianggap mampu menjawab kerinduan para perempuan di NTT selama ini, apalagi NTT masih kental dengan budaya feodal patriarki.
Bagi Jane Suryanto, programnya akan difokuskan pada pemberdayaan ekonomi melalui kerjasama antar perempuan untuk saling mendukung satu sama lain.
Tak hanya “Mama Bantu Mama”, Jane juga memperkenalkan program “Perempuan Bantu Perempuan” yang mendapatkan respons luar biasa dari Mama-Mama di Manggarai.
Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan dan dukungan usaha bagi perempuan, terutama di pedesaan, agar mereka bisa lebih mandiri secara ekonomi dan sosial.
“Kami ingin perempuan di NTT saling menguatkan. Saat perempuan maju, keluarga dan masyarakat juga akan maju,” ungkap Jane.
Antusiasme masyarakat, seperti di hipnotis ketika Jane Suryanto memaparkan program adalanya. Terlihat jelas interaksi yang penuh kemesraan antara
mama- mama dengan Jane Natalia Suryanto. Beberapa di antaranya mereka menyatakan bahwa program-program ini menjawab kebutuhan nyata perempuan di NTT.
Kunjungan yang begitu hangat dan penuh semangat di Manggarai, Jane berharap bisa terus mendapatkan dukungan kuat dari masyarakat NTT.
“Kami ingin membangun NTT bersama-sama, dengan semangat gotong royong dan kerja sama antara semua elemen, terutama perempuan,” ungkap Jane.
Perjalanan Jane di Manggarai tidak hanya memperkuat dukungannya di daerah tersebut, tetapi juga mempertegas posisinya sebagai simbol kebangkitan perempuan di NTT.
Program-program yang diusungnya menjadi harapan baru bagi banyak perempuan yang selama ini kurang terfasilitasi, terutama di wilayah pedesaan.